Budaya antre adalah suatu hal dan sifat yang harus ditanam sejak dini, karena pada saat ini kita sering sekali melihat di beberapa kesempatan masyarakat tidak mau lagi mengantre. Semuanya ingin selalu mendahului dan ingin berada di posisi depan tentu kebiasaan tidak sabar ini bisa membahayakan jika berada di kerumunan orang banyak. Contohnya seperti pembagian sembako di beberapa daerah karena tidak ada yang mau mengantre akibatnya banyak yang menjadi korban terjepit di kerumunan, terinjak-injak, hingga menyebabkan korban tewas akibat kerumunan yang tidak tertib.
Hal itu membuat keprihatinan karena mereka berniat untuk mencari sedikit rezeki tetapi berujung dengan suatu musibah. Kalau sudah seperti itu lalu dimana sifat menghormati orang lain, dengan suatu hal yang kecil saja misalnya dengan antri dengan begitu kita bisa merasakan bahwa budaya antri ditengah masyarakat mulai pudar.
Namun sebaliknya berbeda dengan Orang Jepang yang memang terkenal akan ke disiplin nya. Salah satunya soal budaya antre, mereka juara nya. Tapi kenapa ya orang Jepang begitu tertib mengantre?
Kebiasaan mengantre orang Jepang sudah tak perlu diragukan lagi. Pasalnya orang-orang Jepang memang masuk kategori orang-orang paling disiplin di dunia. Bahkan siswa-siswa di Jepang menempati urutan pertama di dunia sebagai siswa yang paling disiplin.
Jika nakama pongo pernah berkunjung ke Jepang, pasti tak heran melihat barisan orang-orang yang sedang mengantre sangat rapi. Mulai dari antre membeli kopi, antre naik kereta, sampai antre menonton konser.
Salah satu fenomena mengantre yang populer di Jepang dan membuat turis kagum adalah saat ada konvensi buku komik besar-besaran yang disebut Comiket. Biasanya sekitar 500 ribu orang akan hadir. Sebegitu banyaknya orang, para pengunjung rela antre dan menunggu gilirannya dengan sabar. Mereka tidak peduli seberapa jauh antrean akan meliuk-liuk.
Mengantre memang bukan cuma jadi kegemaran orang Jepang tapi sudah membudaya, karena mereka sudah dilatih sejak usia dini.
Sejak di sekolah taman kanak-kanak, mereka diajari 3 hal mendasar yaitu disiplin, kerja sama, dan rasa hormat. Wujud pembelajaran itu terlihat dari sekolah yang biasanya mengadakan pertunjukan kelompok yang melibatkan 100 siswa.
Di sana, para siswa mendapatkan peran pertunjukan masing-masing. Ketika sebuah kelompok memainkan alat musik, kelompok yang lain diminta duduk tenang dan mendengarkan.
Siswa yang sedang tampil akan belajar mengimbangi waktu dengan siswa lain. Demikian pula dengan siswa yang duduk mendengarkan, mereka berlatih untuk sabar dan mengendalikan diri mereka.
Manfaat Mengantre
Biasanya orang selalu merasa malas untuk menunggu, seperti membuang-buang waktu. Padahal akan lebih aman jika selalu membiasakan mengantre, dimana pun kita berada. Karena kita akan mendapatkan banyak manfaat, seperti:
-
Belajar manajemen
Jika kita tidak ingin mengantre terlalu panjang, lebih baik datang lebih awal dan selalu membiasakan mengatur waktu yang kita punya sedemikian rupa, supaya tidak terburu-buru.
-
Belajar menghormati hak orang
Sebagai manusia sekali lagi seharusnya menyadari, hidup di dunia tidaklah sendirian. Setiap orang memiliki haknya masing-masing, dan hak kita pun sama. Semua ingin mendapatkan pelayanan yang layak, sama-sama juga ingin mendapatkan kenyamanan.
-
Belajar
Kita dapat belajar mendisiplinkan diri atas waktu yang kita punya, sehingga hidup menjadi lebih teratur.
-
Belajar jujur pada diri sendiri dan orang
Mungkin terkesan sepele, tetapi seharusnya diterapkan dari hal terkecil. Saat orang lain lebih dulu mengantre, kita harus bersedia berada di belakangnya. Karena kita harus jujur, mereka memang lebih dulu daripada kita. Jujur dalam menerima keadaan.
Alasan Orang Jepang Di Ajarkan Mengantre
Lantas kenapa sih orang Jepang harus diajari antre sejak dini?
Alasannya karena wilayah Jepang yang sempit tidak sebanding dengan jumlah penduduknya. Luas negara Jepang adalah 377.915 kilometer persegi, sedangkan jumlah penduduknya adalah 126, 5 juta di tahun 2018. Kepadatan itu, orang harus belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu, mereka harus menunggu. Setelah bertahun-tahun mempelajari hal tersebut, akhirnya mereka terbiasa melakukannya di berbagai kondisi termasuk ketika terjadi bencana alam.
Nakama pongo tentu ingat gempa bumi dan tsunami besar yang melanda Jepang pada 2011. Saat itu orang-orang amat patuh berbaris untuk membeli barang dan menerima bantuan. Padahal, bisa saja mereka mencuri barang dari supermarket yang tidak dijaga ketat.
Kepatuhan orang Jepang dan bisa antre dengan rapi, sempat menjadi sorotan internasional. Mereka dipuji karena sanggup menjalankan budaya meskipun dalam kondisi sulit.
5 Kebiasaan yang Bisa Di Tiru
Tentunya kebiasaan disiplin ini juga terlihat dari kebiasaan mengantre orang-orang Jepang. Dalam antrean apapun, orang Jepang selalu terlihat tertib. Setidaknya ada 5 kebiasaan mengantre yang bisa kita tiru dari masyarakat Negeri Sakura ini.
-
Jika Ingin Dilayani Pertama, Datang Lebih Awal
Orang Jepang sangat sadar jika waktu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maka tak heran jika mereka masuk dalam deretan orang-orang yang produktif dan pekerja keras. Berkaitan dengan antrean, sebut saja ketika mengantre tiket bus atau kereta mereka akan bangun lebih pagi untuk bisa berada diantrean pertama dan dilayani pertama. Datang lebih awal berarti tak akan menunggu lebih lama ketimbang menjadi orang yang datang belakangan.
-
Sabar Ketika Mengantre Cara Kita Menghargai Orang Lain
Kebiasaan disiplin dan tertib memang mengakar kuat bagi orang-orang Jepang. Kebiasaan mengantre pun sudah jadi hal biasa yang tak berat bagi mereka. Orang-orang Jepang akan dengan sabar mengantre tanpa banyak mengeluh. Bersikap sabar menunggu giliran, mereka juga belajar cara menghargai orang lain yang sedang dilayani.
-
Menyerobot Antrian? Orang Jepang Tak Mau Melakukannya
Sadar semua orang akan mendapat giliran, salah satu kebiasaan mengantre orang Jepang adalah menunggu untuk giliran dilayani. Menyerobot, mendorong, hingga rebutan untuk dilayani tentu tak akan kamu temukan di Jepang. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa mengetahui aturan tidak tertulis ketika mengantre “tertib dan disiplin.”Mereka akan sangat malu jika sampai melakukan sikap tidak terpuji seperti menyerobot ketika mengantre. Hal tersebut juga menggambarkan jika orang tersebut memiliki manajemen waktu yang kurang baik dan tidak begitu menghargai orang lain.
-
Tertib Dalam Antrian Mempercepat Waktu Mengantre
Orang-orang Jepang memilih tertib dalam antrean karena mereka mengetahui jika kita tertib, proses mengantre bisa jadi lebih cepat. Jika ada permasalahan dalam antrean contohnya tidak disiplin dalam mengantre dan lebih memilih menyerobot antrean, orang-orang Jepang berpikir jika hal tersebut justru akan membuat antrean makin tertahan lama. Jika antrean makin lama tentu makin banyak waktu yang terbuang percuma.
-
Membaca Buku Saat Mengantre Kebiasaan Orang Jepang Banget
Hal ini tentu sudah diketahui banyak orang jika orang-orang Jepang senang membaca buku. Waktu-waktu menunggu dan mengantre banyak dimanfaatkan orang Jepang dengan berkutat dengan berbagai macam bacaan. Orang Jepang yang terkenal produktif tak ingin membuang waktu sedikit pun untuk hal-hal tidak berguna. Sehingga waktu-waktu yang cenderung membosankan dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dengan membaca. Tentunya jika kamu ke Jepang, pemandangan ini akan sering kamu temukan di tempat-tempat umum saking mereka ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
5 kebiasaan baik saat mengantre ini tentu patut kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Mencontoh hal baik dari orang lain tentu sangat dianjurkan. Selain menerapkan kebiasaan mengantre ala orang-orang Jepang yang disiplin, tertib, dan sabar, sebenarnya ada aplikasi antrean online yang tak mengharuskan kita lama mengantre di tempat pelayanan.
Nah bagaimana nakama pongo sudah memahami kan tentang budaya antre di Jepang mengandung banyak manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, jadi mulai sekarang nakama pongo silahkan terapkan pada kehidupan sehari-hari ya. Demikian dahulu artikel tentang budaya Jepang antre, semoga bisa bermanfaat dan membantu bagi nakama pongo yang sedang di Jepang atau akan pergi ke Jepang. Selain itu jika nakama pongo mau tahu cerita yang lainnya tentang budaya antre di Jepang, nakama pongo bisa baca website dan juga jika nakama pongo ingin mengetahui budaya Jepang yang lainnya terkait kerja keras orang Jepang sampai kehilangan nyawanya sendiri, nakama pongo bisa baca melalui website berikut
Budaya antre adalah suatu hal dan sifat yang harus ditanam sejak dini, karena pada saat ini kita sering sekali melihat di beberapa kesempatan masyarakat tidak mau lagi mengantre. Semuanya ingin selalu mendahului dan ingin berada di posisi depan tentu kebiasaan tidak sabar ini bisa membahayakan jika berada di kerumunan orang banyak. Contohnya seperti pembagian sembako di beberapa daerah karena tidak ada yang mau mengantre akibatnya banyak yang menjadi korban terjepit di kerumunan, terinjak-injak, hingga menyebabkan korban tewas akibat kerumunan yang tidak tertib.
Hal itu membuat keprihatinan karena mereka berniat untuk mencari sedikit rezeki tetapi berujung dengan suatu musibah. Kalau sudah seperti itu lalu dimana sifat menghormati orang lain, dengan suatu hal yang kecil saja misalnya dengan antri dengan begitu kita bisa merasakan bahwa budaya antri ditengah masyarakat mulai pudar.
Namun sebaliknya berbeda dengan Orang Jepang yang memang terkenal akan ke disiplin nya. Salah satunya soal budaya antre, mereka juara nya. Tapi kenapa ya orang Jepang begitu tertib mengantre?
Kebiasaan mengantre orang Jepang sudah tak perlu diragukan lagi. Pasalnya orang-orang Jepang memang masuk kategori orang-orang paling disiplin di dunia. Bahkan siswa-siswa di Jepang menempati urutan pertama di dunia sebagai siswa yang paling disiplin.
Jika nakama pongo pernah berkunjung ke Jepang, pasti tak heran melihat barisan orang-orang yang sedang mengantre sangat rapi. Mulai dari antre membeli kopi, antre naik kereta, sampai antre menonton konser.
Salah satu fenomena mengantre yang populer di Jepang dan membuat turis kagum adalah saat ada konvensi buku komik besar-besaran yang disebut Comiket. Biasanya sekitar 500 ribu orang akan hadir. Sebegitu banyaknya orang, para pengunjung rela antre dan menunggu gilirannya dengan sabar. Mereka tidak peduli seberapa jauh antrean akan meliuk-liuk.
Mengantre memang bukan cuma jadi kegemaran orang Jepang tapi sudah membudaya, karena mereka sudah dilatih sejak usia dini.
Sejak di sekolah taman kanak-kanak, mereka diajari 3 hal mendasar yaitu disiplin, kerja sama, dan rasa hormat. Wujud pembelajaran itu terlihat dari sekolah yang biasanya mengadakan pertunjukan kelompok yang melibatkan 100 siswa.
Di sana, para siswa mendapatkan peran pertunjukan masing-masing. Ketika sebuah kelompok memainkan alat musik, kelompok yang lain diminta duduk tenang dan mendengarkan.
Siswa yang sedang tampil akan belajar mengimbangi waktu dengan siswa lain. Demikian pula dengan siswa yang duduk mendengarkan, mereka berlatih untuk sabar dan mengendalikan diri mereka.
Manfaat Mengantre
Biasanya orang selalu merasa malas untuk menunggu, seperti membuang-buang waktu. Padahal akan lebih aman jika selalu membiasakan mengantre, dimana pun kita berada. Karena kita akan mendapatkan banyak manfaat, seperti:
Belajar manajemen
Jika kita tidak ingin mengantre terlalu panjang, lebih baik datang lebih awal dan selalu membiasakan mengatur waktu yang kita punya sedemikian rupa, supaya tidak terburu-buru.
Belajar menghormati hak orang
Sebagai manusia sekali lagi seharusnya menyadari, hidup di dunia tidaklah sendirian. Setiap orang memiliki haknya masing-masing, dan hak kita pun sama. Semua ingin mendapatkan pelayanan yang layak, sama-sama juga ingin mendapatkan kenyamanan.
Belajar
Kita dapat belajar mendisiplinkan diri atas waktu yang kita punya, sehingga hidup menjadi lebih teratur.
Belajar jujur pada diri sendiri dan orang
Mungkin terkesan sepele, tetapi seharusnya diterapkan dari hal terkecil. Saat orang lain lebih dulu mengantre, kita harus bersedia berada di belakangnya. Karena kita harus jujur, mereka memang lebih dulu daripada kita. Jujur dalam menerima keadaan.
Alasan Orang Jepang Di Ajarkan Mengantre
Lantas kenapa sih orang Jepang harus diajari antre sejak dini?
Alasannya karena wilayah Jepang yang sempit tidak sebanding dengan jumlah penduduknya. Luas negara Jepang adalah 377.915 kilometer persegi, sedangkan jumlah penduduknya adalah 126, 5 juta di tahun 2018. Kepadatan itu, orang harus belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu, mereka harus menunggu. Setelah bertahun-tahun mempelajari hal tersebut, akhirnya mereka terbiasa melakukannya di berbagai kondisi termasuk ketika terjadi bencana alam.
Nakama pongo tentu ingat gempa bumi dan tsunami besar yang melanda Jepang pada 2011. Saat itu orang-orang amat patuh berbaris untuk membeli barang dan menerima bantuan. Padahal, bisa saja mereka mencuri barang dari supermarket yang tidak dijaga ketat.
Kepatuhan orang Jepang dan bisa antre dengan rapi, sempat menjadi sorotan internasional. Mereka dipuji karena sanggup menjalankan budaya meskipun dalam kondisi sulit.
5 Kebiasaan yang Bisa Di Tiru
Tentunya kebiasaan disiplin ini juga terlihat dari kebiasaan mengantre orang-orang Jepang. Dalam antrean apapun, orang Jepang selalu terlihat tertib. Setidaknya ada 5 kebiasaan mengantre yang bisa kita tiru dari masyarakat Negeri Sakura ini.
Jika Ingin Dilayani Pertama, Datang Lebih Awal
Orang Jepang sangat sadar jika waktu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maka tak heran jika mereka masuk dalam deretan orang-orang yang produktif dan pekerja keras. Berkaitan dengan antrean, sebut saja ketika mengantre tiket bus atau kereta mereka akan bangun lebih pagi untuk bisa berada diantrean pertama dan dilayani pertama. Datang lebih awal berarti tak akan menunggu lebih lama ketimbang menjadi orang yang datang belakangan.
Sabar Ketika Mengantre Cara Kita Menghargai Orang Lain
Kebiasaan disiplin dan tertib memang mengakar kuat bagi orang-orang Jepang. Kebiasaan mengantre pun sudah jadi hal biasa yang tak berat bagi mereka. Orang-orang Jepang akan dengan sabar mengantre tanpa banyak mengeluh. Bersikap sabar menunggu giliran, mereka juga belajar cara menghargai orang lain yang sedang dilayani.
Menyerobot Antrian? Orang Jepang Tak Mau Melakukannya
Sadar semua orang akan mendapat giliran, salah satu kebiasaan mengantre orang Jepang adalah menunggu untuk giliran dilayani. Menyerobot, mendorong, hingga rebutan untuk dilayani tentu tak akan kamu temukan di Jepang. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa mengetahui aturan tidak tertulis ketika mengantre “tertib dan disiplin.”Mereka akan sangat malu jika sampai melakukan sikap tidak terpuji seperti menyerobot ketika mengantre. Hal tersebut juga menggambarkan jika orang tersebut memiliki manajemen waktu yang kurang baik dan tidak begitu menghargai orang lain.
Tertib Dalam Antrian Mempercepat Waktu Mengantre
Orang-orang Jepang memilih tertib dalam antrean karena mereka mengetahui jika kita tertib, proses mengantre bisa jadi lebih cepat. Jika ada permasalahan dalam antrean contohnya tidak disiplin dalam mengantre dan lebih memilih menyerobot antrean, orang-orang Jepang berpikir jika hal tersebut justru akan membuat antrean makin tertahan lama. Jika antrean makin lama tentu makin banyak waktu yang terbuang percuma.
Membaca Buku Saat Mengantre Kebiasaan Orang Jepang Banget
Hal ini tentu sudah diketahui banyak orang jika orang-orang Jepang senang membaca buku. Waktu-waktu menunggu dan mengantre banyak dimanfaatkan orang Jepang dengan berkutat dengan berbagai macam bacaan. Orang Jepang yang terkenal produktif tak ingin membuang waktu sedikit pun untuk hal-hal tidak berguna. Sehingga waktu-waktu yang cenderung membosankan dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dengan membaca. Tentunya jika kamu ke Jepang, pemandangan ini akan sering kamu temukan di tempat-tempat umum saking mereka ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
5 kebiasaan baik saat mengantre ini tentu patut kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Mencontoh hal baik dari orang lain tentu sangat dianjurkan. Selain menerapkan kebiasaan mengantre ala orang-orang Jepang yang disiplin, tertib, dan sabar, sebenarnya ada aplikasi antrean online yang tak mengharuskan kita lama mengantre di tempat pelayanan.
Nah bagaimana nakama pongo sudah memahami kan tentang budaya antre di Jepang mengandung banyak manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, jadi mulai sekarang nakama pongo silahkan terapkan pada kehidupan sehari-hari ya. Demikian dahulu artikel tentang budaya Jepang antre, semoga bisa bermanfaat dan membantu bagi nakama pongo yang sedang di Jepang atau akan pergi ke Jepang. Selain itu jika nakama pongo mau tahu cerita yang lainnya tentang budaya antre di Jepang, nakama pongo bisa baca website dan juga jika nakama pongo ingin mengetahui budaya Jepang yang lainnya terkait kerja keras orang Jepang sampai kehilangan nyawanya sendiri, nakama pongo bisa baca melalui website berikut