perbedaan geisha dan maiko

Nakama pongo mungkin sudah paham apa itu geisha bukan? Jika ada yang belum memahami arti geisha sesungguhnya nakama pongo bisa membaca langsung melalui website pada link berikut yang membahas tentang pengertian dari geisha dan fakta tentang geisha tersebut.

 

Nah bagaimana jika tentang maiko, apakah nakama pongo mengetahui apa yang dimaksud dengan maiko? Penampilan seorang Maiko secara kasat mata akan terlihat sama dengan penampilan geisha, namun maiko dan geisha memiliki suatu perbedaan, karena menjadi seorang geisha asli itu harus melewati beberapa pelatihan yang luar biasa berat dan saat baru masuk dalam asrama pendidikan itu seseorang akan menyandang sebutan sebagai maiko.  Jadi, maiko merupakan juniornya dan geisha itu merupakan seniornya.

 

Geisha dan maiko terkenal di seluruh dunia sebagai bagian dari beberapa contoh budaya Jepang yang paling lama bertahan. Para penghibur jelita ini telah ada selama berabad-abad sebagai pemain sandiwara, yang sekarang melanjutkan menghibur para tamu dengan menari, musik, permainan, menuang minuman, dan memulai percakapan. Seni menjadi seorang geisha adalah sesuatu yang masih dipraktikan hingga hari ini, tidak seperti budaya lain seperti samurai yang telah pudar termakan waktu. Jika Anda berwisata ke tempat tertentu di Jepang seperti Gion di Kyoto, Anda sangat mungkin berkesempatan untuk menemukan salah satu wanita ikonik ini.

 

Sejarah Maiko

sejarah maiko

Biasanya seseorang yang menjadi maiko itu memiliki sejarah seperti Gadis kecil Jepang yang cantik dan berasal dari keluarga tak mampu biasanya akan dititipkan ke asrama geisha untuk dididik menjadi wanita penghibur. Anak-anak ini baru berusia 13 tahun dan sedang dalam masa puber mereka.

 

Secara sederhana, seorang maiko adalah geiko dalam masa pelatihan. Seorang wanita yang lebih muda atau bahkan anak-anak yang dilatih dalam seni geisha dan geiko. Terjemahan harafiah “maiko” adalah “anak yang menari”. Di Tokyo, geisha dalam masa pelatihan juga dikenal sebagai hangyoku, yang berarti “setengan permata” karena mereka biasanya hanya mendapatkan sebanyak setengah dari bayaran geisha sepenuhnya.

 

Di masa lampau, seorang maiko bisa semuda lima tahun atau bahkan tiga tahun! Namun, di waktu modern di mana anak-anak harus pergi ke sekolah, hal ini sudah tidak terjadi dan seorang gadis dapat menunggu hingga cukup umur untuk memutuskan sendiri. Di Kyoto, para gadis maiko dapat memulai pelatihan saat usia lima belas atau enam belas tahun, dan di Tokyo, mereka dapat memulai pada usia delapan belas tahun. Seorang maiko harus berlatih paling tidak setahun penuh sebelum mendapatkan gelar “geisha”. Kadangkala, para wanita yang memulai pelatihan setelah usia 20 dianggap terlalu tua untuk menerima gelar “maiko”, namun mereka masih harus berlatih untuk minimal dua belas bulan sebelum dianggap memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang geisha atau geiko sejati.

 

Nakama pongo yang masih penasaran tentang maiko bisa baca sejarah maiko melalui situs website wikipedia

 

Fakta Perbedaan Geisha dan Maiko

Adapun penampilan antara geisha dan maiko sudah dibedakan walaupun dalam kasat mata terlihat sama. Berikut akan dipaparkan perbedaan antara geisha dan maiko seperti dibawah berikut.

 

Maiko

 Berikut akan di paparkan kewajiban dan hak menjadi seorang maiko

maiko

  1. Maiko wajib mengenakan riasan wajah putih yang tebal dan berbagai ornamen lukis wajah yang lain. Cat wajah putih ini sekaligus juga simbol dari pengalaman, jadi Makin minim pengalamannya, maka cat wajah putih ini masih tetap tebal dan harus digunakan dalam semua acara.
  2. Gadis-gadis di bawah umur ini belum berhadapan langsung dengan tamu dan mereka masih dalam masa pelatihan hingga siap untuk ‘disuguhkan’.
  3. Tidak dihargai, jadi seorang maiko kurang dihargai daripada seorang geisha
  4. Belum memiliki pengetahuan yang luas dan kesenian dalam menari atau pun kesenian dalam memainkan musik.

 

Geisha

Berikut akan dipaparkan tentang hak dan kewajiban yang didapatkan menjadi seorang geisha.

geisha pria

  1. Geisha tidak diwajibkan mengenakan hiasan muka yang sangat tebal seperti maiko, jadi semakin memiliki kemampuan atau wawasan yang luas maka semakin tipis hiasan wajah mereka. Pada umur 30tahun geisha sudah bisa menggunakan hiasan wajah yang tipis. Makin tua seorang geisha, wajah mereka makin terbuka tanpa riasan dan menampilkan kepolosan serta kecantikan asli geisha.
  2. Geisha dewasa jauh lebih dihargai daripda seorang maiko.
  3. Geisha diperbolehkan untuk pensiun jika mereka telah menikah tapi juga tetap boleh bekerja jika mereka menginginkannya. Geisha tertua yang masih bekerja di Jepang hingga hari ini berusia 94 tahun dan memulai debutnya sejak usia 16 tahun. Meski sudah tua, nyatanya geisha 94 tahun ini malah khusus menangani politisi atau pebisnis yang sangat kaya dan menerima bayaran yang jauh lebih mahal dibandingkan geisha yang lebih muda. Dalam kehidupan geisha, mereka percaya bahwa mereka akan menjadi lebih cantik dan pesonanya makin matang seiring mereka tumbuh dewasa
  4. Geisha diperbolehkan melayani tamu dan berbincang dengan tamu yang datang, karena geisha memiliki pengetahuan yang luas jadi saat diajak berbincang dengan beberapa tamu yang terbilang VIP akan selalu nyambung.

 

Persamaan Geisha dan Maiko

persamaan geisha dan maiko

Setelah melihat perbedaan antara geisha dan maiko terdapat beberapa perbedaan yang terlihat terutama dari hiasan di wajahnya. Selain perbedaan antara geisha dan maiko, tentu juga mereka memiliki kesamaan satu sama lainnya, yaitu

  1. Geisha dan maiko sama-sama mendapatkan pelatihan seni tari yang lembah lembut dan seni bermain musik
  2. Geisha dan maiko sama-sama mendapatkan pelatihan cara berias menjadi seorang maiko ataupun geisha.
  3. Geisha dan maiko sama-sama mendapatkan pelatihan tata krama yang lemah lembut dari cara bertingkah laku, tutur kata dan lain-lain.
  4. Geisha dan maiko sama-sama bertugas menghibur tamu

 

Setelah membaca perbedaan dan persamaan menjadi seorang geisha dan seorang maiko jadi nakama pongo saat di Jepang sudah tidak bingung lagi cara membedakan antara geisha dan maiko. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan nakama pongo tentang budaya di Jepang dan bermanfaat buat nakama pongo yang berada atau pertama kalinya ke Jepang ya!

Istri Bangga Suami Pernah Di Layanani Geisha
Budaya Antre Negeri Sakura Patut Di Tiru

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *