Jepang memiliki banyak festival dan acara tradisional di sepanjang tahunnya, dan terkecuali musim semi tidak. Hanami, Festival Inuyama, Festival Takayama merupakan beberapa festival yang diselenggarakan di musim semi. Meskipun musim semi lekat dengan musim bunga Sakura, tapi festival-festival yang diselenggarakan tersebut tak selalu berhubungan dengan bunga.
Musim semi tiba saat musim dingin yang dingin berlalu, sinar matahari mulai berkilau, dan tanaman dan pohon mulai mekar. Orang Jepang menyebut ini sebagai haruranman atau musim semi yang mekar sepenuhnya dan melihatnya sebagai musim positif penuh harapan.
Festival Musim Semi di Jepang
Musim semi merupakan saat yang tepat untuk mengunjungi Jepang. Selain pemandangan alamnya yang semakin indah karena dihiasai bunga-bunga sakura, terdapat juga banyak festival menarik yang sayang untuk dilewatkan seperti festival-festival berikut ini.
Festival Takayama
Festival Takayama diadakan di kota bersejarah yang terkenal di Alpen-nya Jepang, yaitu Kota Takayama, di Prefektur Gifu. Festival ini dianggap sebagai salah satu dari tiga festival terindah di Jepang bersama dengan Gion Matsuri di Kyoto juga Chichibu Yomatsuri di Saitama.
Festival Musim Semi Takayama atau Sanno Matsuri merupakan festival tahunan untuk Kuil Hie Jinja dan mengabarkan kedatangan musim semi. Parade festival diadakan di daerah Kamimachi, di sisi selatan Jalan Yasugawa.
Festival Takayama diadakan dua kali setahun pada musim semi dan musim gugur, dan festival ini menarik banyak pengunjung. Festival ini menampilkan prosesi kendaraan hias beroda besar, mikoshi atau miniatur kuil dan pertunjukan marionette dengan latar belakang lembah gunung Hida Takayama.
Festival Inuyama
Festival Inuyama diselenggarakan pada akhir pekan pertama bulan April. Perayaan ini sudah dilaksanakan setiap tahun sejak 1635 di kota Inuyama, Prefektur Aichi. Puncak festival ini yaitu parade 13 wahana pawai raksasa bertingkat tiga dengan suara seruling dan drum Jepang di seluruh kota.
Pada malam hari, setiap wahana pawai diterangi oleh 365 lentera Jepang. Biasanya festival ini dapat dinikmati dengan pemandangan bunga sakura yang mekar penuh dan merupakan salah satu pemandangan musim semi yang paling indah di Jepang.
Festival Kanamara
Festival Kamanara diselenggarakan di Kuil Kanayama di kota Kawasaki, yang dikenal sebagai salah satu festival paling unik dan aneh di dunia. Perayaan ini juga disebut sebagai “Festival Lingga Baja” dan tema utama acara, lingga, tercermin dalam ilustrasi, permen, sayuran yang diukir, dan parade mikoshi.
Ini dimulai pada tahun 1978, awalnya festival ini tak banyak dikunjungi oleh pengunjung. Namun begitu orang mulai mengunggah video YouTube tentang struktur falus besar yang dibawa ke jalan dan orang asing di Jepang dan luar negeri menjadi tahu tentang perayaan yang luar biasa ini.
Sekarang ini, sekitar 30.000 menghadiri acara tersebut dan sebagian besar pengunjungnya adalah orang asing. Kanarama ini telah menyambut semakin banyak pengunjung setiap tahun dan menjadi salah satu acara musim semi paling populer di Jepang.
Festival Sanja
Festival ini dirayakan tiap hari Minggu ketiga bulan Mei di Kuil Asakusa dan berlangsung hingga tiga hari. Sanja Matsuri merupakan salah satu yang terbesar di Tokyo. Festival ini diadakan untuk menghormati tiga pria yang mendirikan Sensō-ji, Hinokuma Hamanari, Hinokuma Takenari dan Hajino Manakachi.
Sanja Matsuri merupakan salah satu festival musim semi utama di Jepang. Festival tersebut diadakan di Asakusa dengan alasan kuil Senso-ji. Asal usul festival ini berasal dari abad ke-7. Pada dasarnya, festival ini merupakan festival Shinto dengan unsur-unsur agama.
Namun selama bertahun-tahun, festival ini telah berkembang menjadi perayaan besar. Sekitar 1,5 juta orang pergi ke festival setiap tahunnya. Wisatawan tumpah-ruah karena diadakan di daerah tradisional Asakusa, bagian tradisional Tokyo yang paling terpelihara.
Festival Tsutsuji
Festival tahunan ini berlangsung segera setelah musim bunga sakura di Kuil Nezu. Kuil Nezu merupakan kuil bersejarah yang didirikan lebih dari 1900 tahun yang lalu. Hal yang terkenal dari kuil Nezu adalah taman azalea-nya yang indah yang berusia 300 tahun. Taman ini luas sekitar 6.600 meter persegi dan menampilkan sekitar 3.000 tanaman azalea dari 100 spesies, termasuk varietas dan warna langka. Seiring dengan bunga, pengunjung dapat menikmati pameran tanaman, pameran barang antik, dan banyak kios meriah.
Festival Azalea atau Tsutsuji Matsuri merupakan salah satu dari lima festival bunga yang ada di Bunkyo Ward yang berlangsung di halaman kuil Nezu. Terdapat juga area kafe kecil di tepi kolam tempat pengunjung bisa menikmati pangsit manju, amazake, dan teh hijau gratis.
Festival Enshu Yokosuka Mikumano Shrine Grand
Salah satu festival utama Prefektur Shizuoka, Enshu Yokosuka Mikumano kuil festival memiliki lebih dari 280 tahun sejarah sejak periode Edo. Matsuri merupakan salah satu yang paling tradisional di daerah ini. 13 mikoshi atau miniatur kuil yang didekorasi dengan megah dibawa diiringi musik drum dan nyanyian.
Di atas kendaraan hias, para peserta memainkan musik festival dengan pipa dan drum dan berjalan di sekitar kota benteng distrik Yokosuka yang memiliki jalan dengan gaya-gaya lama. Di musim ini, bunga sakura mekar penuh di situs kuil Mikumano menjadikannya dekorasi yang lebih indah untuk festival ini.
Festival Fuji Shibazakura
800.000 bunga shibazakura, atau disebut juga pink moss atau phlox moss, mulai bermekaran di dekat Danau Motosu di wilayah Fuji Five Lakes dari pertengahan April hingga akhir Mei. Bunga-bunga yang telah disusun ini menghasilkan pola warna pink, ungu, biru, dan putih dengan Gunung Fuji sebagai latar.
Selama Festival Fuji Shibazakura diadakan juga Mt. Fuji Delicious Food Festival dengan para penjual menjual bunga shibazakura dalam pot bersama dengan makanan khas festival dan bermacam-macam cinderamata lokal. Biaya masuknya dipatok seharga 600 yen.
Sama halnya seperti Bukit Shibazakura Hitsujiyama Park di Saitama, Festival Fuji Shibazakura menjadi sangat ramai. Jadi yang terbaik adalah mengunjungi pada hari kerja dan menghindari periode libur publik pada minggu pertama bulan Mei.
Festival Bunga Sakura Hirosaki
Bunga sakura menjadi simbol utama musim semi di Jepang. Hampir seluruh wilayah di Jepang dipenuhi oleh bunga pink cantik ini. Biasanya warga Jepang merayakannya dengan mengadakan Hana Matsuri atau festival melihat bunga. Saat Festival Hanami Banyak orang berkumpul di bawah pohon sakura untuk piknik sambil bernyanyi dan bersenang-senang. Umumnya, bunga sakura hanya mekar selama tujuh sampai sepuluh hari jadi sangat sayang untuk dilewatkan.
Festival Bunga Sakura Hirosaki, yang dilaksanakan di Taman Kastil Hirosaki, merupakan salah satu festival bunga sakura terbesar di Jepang dengan sekitar 2 juta pengunjung. Perayaan ini telah dilakukan lebih dari 300 tahun yang lalu, yaitu dimulai dengan Hirosaki-san menanam 25 pohon sakura.
Jumlah pohon terus meningkat dengan sumbangan warga, dan sekarang jumlah pohonnya sekitar 2.600 dari sekitar 50 spesies dapat dilihat. Puncaknya perayaannya adalah terowongan bunga sakura 300 m. Malam tampak bersinar dan pemandangan saat itu sangat menakjubkan.
Hirosaki yang berada di distrik Tsugaru di Prefektur Aomori merupakan salah satu daerah salju yang terkenal di negara ini. Bagi penduduk setempat, melihat bunga sakura berarti melewati musim dingin yang panjang dan sulit dan akhirnya menikmati musim semi.
Festival Ushibuka Haiya
Terdapat beragam lagu daerah di seluruh Jepang, tapi konon katanya akarnya adalah “Ushibuka Haiya”. Lagu ini menjadi akar dari lagu-lagu rakyat Haiya di lebih dari 40 lokasi di seluruh negeri sejak era Edo, dan dikatakan sebagai “kakek dari lagu-lagu Haiya.”
Kata “Haiya” berasal dari angin selatan yang sangat penting untuk kapal nelayan ketika mereka meninggalkan Ushibuka dan pergi ke utara. Di wilayah Kyushu, angin selatan disebut “angin Hae”. Kata “Hae” disebutkan berubah jadi “Haeya” lalu berubah lagi jadi “Haiya”.
Festival Ushibuka Haiya diadakan setiap tahun pada pertengahan April selama tiga hari, menampilkan kedatangan musim semi di Amakusa. Orang-orang dari segala usia menikmati irama, dan seluruh kota akan menari ketika mereka berjalan di sekitar kota.
Festival ini juga mengadakan tarian saat setiap orang didorong untuk berpartisipasi. Tarian spontan ini bertujuan untuk mengundang 5000 peserta dan melukis seluruh kota dengan teriakan ceria. Sorotan lain dari festival ini adalah pameran makanan laut dan parade kapal-kapal nelayan.
Festival Kemari
Festival Kemari diselenggarakan di Kuil Tanzan Jinja pada musim semi juga Agustus. Perayaan ini menampilkan prosesi yang indah, ritual, dan akhirnya permainan kemari. Para biksu memasuki kuil dengan mengenakan jubah warna-warni dari abad ke-7.
Para biksu kemudian memainkan permainan tradisional sejenis sepak bola yang sebelumnya dimainkan oleh keluarga kerajaan. Tujuan Kemari adalah menjaga bola kulit tetap di udara hanya menggunakan kaki pemain.
Aoi Matsuri
Aoi Matsuri atau Festival Aoi merupakan salah satu festival musim semi di Jepang yang diselenggarakan di Kyoto setiap tanggal 15 Mei. Aoi sendiri adalah nama sebuah daun besar berwarna cerah yang digunakan di festival tersebut. Saat Aoi Matsuri, sekitar 500 orang penduduk Kyoto akan menggunakan kostum tradisional periode Heian dan berpawai mengelilingi jalanan. Rute pawainya sendiri dimulai dari Istana Kyoto, Kuil Shimogamo, dan berakhir di Kuil Kamigamo.
Festival Nagahama Hikiyama
Festival yang telah ada sejak periode Azuchi-Momoyama ini juga dikenal sebagai salah satu festival dengan kendaraan arak-arakan terbanyak di Jepang. Berbagai kendaraan dapat ditemui di festival ini, bahkan ada beberapa kendaraan yang berasal dari periode Edo. Selain berbagai kendaraan, di festival ini juga dapat ditemukan pertunjukan kabuki yang dipentaskan oleh anak-anak.
Sekian artikel terkait festival musim semi di Jepang yang menjadi impian setiap orang bisa datang ke negeri sakura ini pada saat musim semi. Melalui artikel ini nakama pongo bisa langsung menentukan berapa lama akan di Jepang selam perayaan musim semi di Jepaang karena terdapat festival yang sangat unik pada saat musim semi ini. Selain itu nakama pongo juga bisa melihat artikel tentang musim semi di Jepang melalui artikel wikipedia melalui situs website berikut dan juga jika nakama pongo ingin membaca perayaan musim dingin di Jepang bisa juga melalui situs website berikut
Jepang memiliki banyak festival dan acara tradisional di sepanjang tahunnya, dan terkecuali musim semi tidak. Hanami, Festival Inuyama, Festival Takayama merupakan beberapa festival yang diselenggarakan di musim semi. Meskipun musim semi lekat dengan musim bunga Sakura, tapi festival-festival yang diselenggarakan tersebut tak selalu berhubungan dengan bunga.
Musim semi tiba saat musim dingin yang dingin berlalu, sinar matahari mulai berkilau, dan tanaman dan pohon mulai mekar. Orang Jepang menyebut ini sebagai haruranman atau musim semi yang mekar sepenuhnya dan melihatnya sebagai musim positif penuh harapan.
Festival Musim Semi di Jepang
Musim semi merupakan saat yang tepat untuk mengunjungi Jepang. Selain pemandangan alamnya yang semakin indah karena dihiasai bunga-bunga sakura, terdapat juga banyak festival menarik yang sayang untuk dilewatkan seperti festival-festival berikut ini.
Festival Takayama
Festival Takayama diadakan di kota bersejarah yang terkenal di Alpen-nya Jepang, yaitu Kota Takayama, di Prefektur Gifu. Festival ini dianggap sebagai salah satu dari tiga festival terindah di Jepang bersama dengan Gion Matsuri di Kyoto juga Chichibu Yomatsuri di Saitama.
Festival Musim Semi Takayama atau Sanno Matsuri merupakan festival tahunan untuk Kuil Hie Jinja dan mengabarkan kedatangan musim semi. Parade festival diadakan di daerah Kamimachi, di sisi selatan Jalan Yasugawa.
Festival Takayama diadakan dua kali setahun pada musim semi dan musim gugur, dan festival ini menarik banyak pengunjung. Festival ini menampilkan prosesi kendaraan hias beroda besar, mikoshi atau miniatur kuil dan pertunjukan marionette dengan latar belakang lembah gunung Hida Takayama.
Festival Inuyama
Festival Inuyama diselenggarakan pada akhir pekan pertama bulan April. Perayaan ini sudah dilaksanakan setiap tahun sejak 1635 di kota Inuyama, Prefektur Aichi. Puncak festival ini yaitu parade 13 wahana pawai raksasa bertingkat tiga dengan suara seruling dan drum Jepang di seluruh kota.
Pada malam hari, setiap wahana pawai diterangi oleh 365 lentera Jepang. Biasanya festival ini dapat dinikmati dengan pemandangan bunga sakura yang mekar penuh dan merupakan salah satu pemandangan musim semi yang paling indah di Jepang.
Festival Kanamara
Festival Kamanara diselenggarakan di Kuil Kanayama di kota Kawasaki, yang dikenal sebagai salah satu festival paling unik dan aneh di dunia. Perayaan ini juga disebut sebagai “Festival Lingga Baja” dan tema utama acara, lingga, tercermin dalam ilustrasi, permen, sayuran yang diukir, dan parade mikoshi.
Ini dimulai pada tahun 1978, awalnya festival ini tak banyak dikunjungi oleh pengunjung. Namun begitu orang mulai mengunggah video YouTube tentang struktur falus besar yang dibawa ke jalan dan orang asing di Jepang dan luar negeri menjadi tahu tentang perayaan yang luar biasa ini.
Sekarang ini, sekitar 30.000 menghadiri acara tersebut dan sebagian besar pengunjungnya adalah orang asing. Kanarama ini telah menyambut semakin banyak pengunjung setiap tahun dan menjadi salah satu acara musim semi paling populer di Jepang.
Festival Sanja
Festival ini dirayakan tiap hari Minggu ketiga bulan Mei di Kuil Asakusa dan berlangsung hingga tiga hari. Sanja Matsuri merupakan salah satu yang terbesar di Tokyo. Festival ini diadakan untuk menghormati tiga pria yang mendirikan Sensō-ji, Hinokuma Hamanari, Hinokuma Takenari dan Hajino Manakachi.
Sanja Matsuri merupakan salah satu festival musim semi utama di Jepang. Festival tersebut diadakan di Asakusa dengan alasan kuil Senso-ji. Asal usul festival ini berasal dari abad ke-7. Pada dasarnya, festival ini merupakan festival Shinto dengan unsur-unsur agama.
Namun selama bertahun-tahun, festival ini telah berkembang menjadi perayaan besar. Sekitar 1,5 juta orang pergi ke festival setiap tahunnya. Wisatawan tumpah-ruah karena diadakan di daerah tradisional Asakusa, bagian tradisional Tokyo yang paling terpelihara.
Festival Tsutsuji
Festival tahunan ini berlangsung segera setelah musim bunga sakura di Kuil Nezu. Kuil Nezu merupakan kuil bersejarah yang didirikan lebih dari 1900 tahun yang lalu. Hal yang terkenal dari kuil Nezu adalah taman azalea-nya yang indah yang berusia 300 tahun. Taman ini luas sekitar 6.600 meter persegi dan menampilkan sekitar 3.000 tanaman azalea dari 100 spesies, termasuk varietas dan warna langka. Seiring dengan bunga, pengunjung dapat menikmati pameran tanaman, pameran barang antik, dan banyak kios meriah.
Festival Azalea atau Tsutsuji Matsuri merupakan salah satu dari lima festival bunga yang ada di Bunkyo Ward yang berlangsung di halaman kuil Nezu. Terdapat juga area kafe kecil di tepi kolam tempat pengunjung bisa menikmati pangsit manju, amazake, dan teh hijau gratis.
Festival Enshu Yokosuka Mikumano Shrine Grand
Salah satu festival utama Prefektur Shizuoka, Enshu Yokosuka Mikumano kuil festival memiliki lebih dari 280 tahun sejarah sejak periode Edo. Matsuri merupakan salah satu yang paling tradisional di daerah ini. 13 mikoshi atau miniatur kuil yang didekorasi dengan megah dibawa diiringi musik drum dan nyanyian.
Di atas kendaraan hias, para peserta memainkan musik festival dengan pipa dan drum dan berjalan di sekitar kota benteng distrik Yokosuka yang memiliki jalan dengan gaya-gaya lama. Di musim ini, bunga sakura mekar penuh di situs kuil Mikumano menjadikannya dekorasi yang lebih indah untuk festival ini.
Festival Fuji Shibazakura
800.000 bunga shibazakura, atau disebut juga pink moss atau phlox moss, mulai bermekaran di dekat Danau Motosu di wilayah Fuji Five Lakes dari pertengahan April hingga akhir Mei. Bunga-bunga yang telah disusun ini menghasilkan pola warna pink, ungu, biru, dan putih dengan Gunung Fuji sebagai latar.
Selama Festival Fuji Shibazakura diadakan juga Mt. Fuji Delicious Food Festival dengan para penjual menjual bunga shibazakura dalam pot bersama dengan makanan khas festival dan bermacam-macam cinderamata lokal. Biaya masuknya dipatok seharga 600 yen.
Sama halnya seperti Bukit Shibazakura Hitsujiyama Park di Saitama, Festival Fuji Shibazakura menjadi sangat ramai. Jadi yang terbaik adalah mengunjungi pada hari kerja dan menghindari periode libur publik pada minggu pertama bulan Mei.
Festival Bunga Sakura Hirosaki
Bunga sakura menjadi simbol utama musim semi di Jepang. Hampir seluruh wilayah di Jepang dipenuhi oleh bunga pink cantik ini. Biasanya warga Jepang merayakannya dengan mengadakan Hana Matsuri atau festival melihat bunga. Saat Festival Hanami Banyak orang berkumpul di bawah pohon sakura untuk piknik sambil bernyanyi dan bersenang-senang. Umumnya, bunga sakura hanya mekar selama tujuh sampai sepuluh hari jadi sangat sayang untuk dilewatkan.
Festival Bunga Sakura Hirosaki, yang dilaksanakan di Taman Kastil Hirosaki, merupakan salah satu festival bunga sakura terbesar di Jepang dengan sekitar 2 juta pengunjung. Perayaan ini telah dilakukan lebih dari 300 tahun yang lalu, yaitu dimulai dengan Hirosaki-san menanam 25 pohon sakura.
Jumlah pohon terus meningkat dengan sumbangan warga, dan sekarang jumlah pohonnya sekitar 2.600 dari sekitar 50 spesies dapat dilihat. Puncaknya perayaannya adalah terowongan bunga sakura 300 m. Malam tampak bersinar dan pemandangan saat itu sangat menakjubkan.
Hirosaki yang berada di distrik Tsugaru di Prefektur Aomori merupakan salah satu daerah salju yang terkenal di negara ini. Bagi penduduk setempat, melihat bunga sakura berarti melewati musim dingin yang panjang dan sulit dan akhirnya menikmati musim semi.
Festival Ushibuka Haiya
Terdapat beragam lagu daerah di seluruh Jepang, tapi konon katanya akarnya adalah “Ushibuka Haiya”. Lagu ini menjadi akar dari lagu-lagu rakyat Haiya di lebih dari 40 lokasi di seluruh negeri sejak era Edo, dan dikatakan sebagai “kakek dari lagu-lagu Haiya.”
Kata “Haiya” berasal dari angin selatan yang sangat penting untuk kapal nelayan ketika mereka meninggalkan Ushibuka dan pergi ke utara. Di wilayah Kyushu, angin selatan disebut “angin Hae”. Kata “Hae” disebutkan berubah jadi “Haeya” lalu berubah lagi jadi “Haiya”.
Festival Ushibuka Haiya diadakan setiap tahun pada pertengahan April selama tiga hari, menampilkan kedatangan musim semi di Amakusa. Orang-orang dari segala usia menikmati irama, dan seluruh kota akan menari ketika mereka berjalan di sekitar kota.
Festival ini juga mengadakan tarian saat setiap orang didorong untuk berpartisipasi. Tarian spontan ini bertujuan untuk mengundang 5000 peserta dan melukis seluruh kota dengan teriakan ceria. Sorotan lain dari festival ini adalah pameran makanan laut dan parade kapal-kapal nelayan.
Festival Kemari
Festival Kemari diselenggarakan di Kuil Tanzan Jinja pada musim semi juga Agustus. Perayaan ini menampilkan prosesi yang indah, ritual, dan akhirnya permainan kemari. Para biksu memasuki kuil dengan mengenakan jubah warna-warni dari abad ke-7.
Para biksu kemudian memainkan permainan tradisional sejenis sepak bola yang sebelumnya dimainkan oleh keluarga kerajaan. Tujuan Kemari adalah menjaga bola kulit tetap di udara hanya menggunakan kaki pemain.
Aoi Matsuri
Aoi Matsuri atau Festival Aoi merupakan salah satu festival musim semi di Jepang yang diselenggarakan di Kyoto setiap tanggal 15 Mei. Aoi sendiri adalah nama sebuah daun besar berwarna cerah yang digunakan di festival tersebut. Saat Aoi Matsuri, sekitar 500 orang penduduk Kyoto akan menggunakan kostum tradisional periode Heian dan berpawai mengelilingi jalanan. Rute pawainya sendiri dimulai dari Istana Kyoto, Kuil Shimogamo, dan berakhir di Kuil Kamigamo.
Festival Nagahama Hikiyama
Festival yang telah ada sejak periode Azuchi-Momoyama ini juga dikenal sebagai salah satu festival dengan kendaraan arak-arakan terbanyak di Jepang. Berbagai kendaraan dapat ditemui di festival ini, bahkan ada beberapa kendaraan yang berasal dari periode Edo. Selain berbagai kendaraan, di festival ini juga dapat ditemukan pertunjukan kabuki yang dipentaskan oleh anak-anak.
Sekian artikel terkait festival musim semi di Jepang yang menjadi impian setiap orang bisa datang ke negeri sakura ini pada saat musim semi. Melalui artikel ini nakama pongo bisa langsung menentukan berapa lama akan di Jepang selam perayaan musim semi di Jepaang karena terdapat festival yang sangat unik pada saat musim semi ini. Selain itu nakama pongo juga bisa melihat artikel tentang musim semi di Jepang melalui artikel wikipedia melalui situs website berikut dan juga jika nakama pongo ingin membaca perayaan musim dingin di Jepang bisa juga melalui situs website berikut
Budaya Antre Negeri Sakura Patut Di Tiru
Budaya antre adalah suatu hal dan sifat yang harus ditanam sejak dini, karena pada saat ini kita sering sekali melihat di beberapa kesempatan masyarakat tidak mau lagi mengantre. Semuanya ingin . Baca Selanjutnya
Continue Reading
Perbedaan Geisha dan Maiko
Nakama pongo mungkin sudah paham apa itu geisha bukan? Jika ada yang belum memahami arti geisha sesungguhnya nakama pongo bisa membaca langsung melalui website pada link berikut yang membahas tentang. Baca Selanjutnya
Continue Reading
Istri Bangga Suami Pernah Di Layanani Geisha
Geisha merupakan julukan yang disematkan kepada wanita yang bekerja sebagai pekerja seni tradisional di Jepang. Seorang geisha menjalani pelatihan yang sangat ketat. Satu lagi tradisi unik asal Negara Jepang, geisha.. Baca Selanjutnya
Continue Reading
“Samurai” orang atau pedang?
Nakama pongo pernah dengar “samurai” bukan? Samurai sangat terkenal di seluruh dunia, namun masih banyak orang Indonesia yang salah pengertian tentang samurai. Banyak orang Indonesia yang mengira bahwa pedang panjang. Baca Selanjutnya
Continue Reading