Nakama pongo mungkin sudah tidak asing lagi dengan beberapa tulisan Jepang bukan! Tulisan Jepang itu terdapat 3 jenis, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Artikel hari ini akan membahas tulisan yang paling mendasar dipelajari sebelum masuk ke kosa kata, pola kalimat dalam bahasa Jepang yaitu pembelajaran huruf Hiragana.
Ada yang tahu tentang huruf Hiragana? Apa bedanya huruf hiragana dengan huruf Katakana dan huruf Kanji? Pasti ada perbedaan dalam fungsi dan kegunaan dalam situasi tertentu masing-masing huruf Hiragana, huruf katakana dan huruf kanji. Silahkan simak baik-baik sejarah, kegunaan, fungsi dan beberapa contoh terkait tulisan huruf Hiragana.
Sejarah Hiragana
Pada awal perkembangannya, Hiragana tidak langsung diterima oleh rakyat Jepang. Cendekiawan dan kaum elite di Jepang saat itu, menolak untuk menggunakan huruf Hiragana dan hanya menggunakan huruf Kanji saja. Selanjutnya, huruf Hiragana menjadi populer di kalangan kaum wanita Jepang yang pada saat itu tidak diperbolehkan mempelajari dan menggunakan huruf Kanji. Kepopuleran huruf hiragana di kalangan kaum wanita Jepang, membuat para sastrawan wanita menggunakan huruf ini sebagai alat untuk menggoreskan cerita mereka. Salah satunya adalah “Genji Monogatari”. Alasan ini-lah yang membuat pada saat itu huruf hiragana dikenal sebagai Onnade (女手), yang berarti huruf wanita.
Hiragana mulai digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi. Huruf Hiragana terbentuk dari garis-garis dan coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki). Huruf Hiragana yang digunakan sekarang berdasarkan Petunjuk Departemen Pendidikan Jepang tahun 1900. Sampai sekarang belum ada pendapat yang pasti mengenai siapa pencipta huruf Hiragana. Hal ini dijelaskan oleh Sada Chiaki dalam bukunya Atarashii Kokugogaku.
Ada juga pendapat yang menjelaskan pembuat huruf Hiragana adalah Kooboo Daishi, tetapi pendapat ini tidak beralasan karena huruf Hiragana tidak dapat dibuat oleh satu orang dalam satu kurun tertentu. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang asli atau menggantikan tulisan Kanji, menulis partikel dan kata bantu kata kerja. Sejarah terkait huruf hiragana ini juga bisa baca pada artikel di wikipedia melalui situs website berikut
Hiragana adalah salah satu sistem penulisan huruf Jepang yang banyak dipakai.
Fungsi hiragana adalah sebagai berikut:
- Menulis kata asli Jepang yang tidak memiliki huruf kanji, huruf kanji yang tidak jelas atau terlalu formal untuk digunakan dalam penulisan.
- Mengikuti huruf kanji untuk membentuk kata kerja atau kata sifat. (Contoh: 見る、綺麗な)
- Penulisan partikel
- Penulisan furigana, yaitu cara membantu untuk membaca huruf kanji. Biasanya ditulis diatas atau dibawah huruf kanji.
Huruf Hiragana Dasar
Hiragana terdiri dari 46 huruf serta beberapa variasi bunyi, seperti halnya katakana. Hiragana terdiri atas hiragana dasar dan hiragana turunan. Huruf hiragana dasar yakni sebagai berikut:
– Hiragana vokal
Huruf hiragana vokal terdiri dari huruf a, i, u, e, o.
– Hiragana konsonan
Huruf hiragana konsonan terdiri dari huruf n.
– Hiragana gabungan vokal dan konsonan
Huruf hiragana gabungan vokal dan konsonan terdiri dari:
あ A |
い I |
う U |
え E |
お O |
か KA |
き KI |
く KU |
け KE |
こ KO |
さ SA |
し SHI |
す SU |
せ SE |
そ SO |
た TA |
ち CHI |
つ TSU |
て TE |
と TO |
な NA |
に NI |
ぬ NU |
ね NE |
の NO |
は HA |
ひ HI |
ふ FU |
へ HE |
ほ HO |
ま MA |
み MI |
む MU |
め ME |
も MO |
や YA |
|
ゆ YU |
|
よ YO |
ら RA |
り RI |
る RU |
れ RE |
ろ RO |
わ WA |
|
を WO |
|
ん N |
Peraturan Hiragana
DIACRITICS / HAN(DAKUTEN)
Diacritics (han(dakuten)), dengan menambahkan tenten (“) atau maru (°) pada huruf hiragana maupun katakana dasar, maka dapat merubah cara baca. Tanda tenten hanya bisa digunakan pada huruf (か、さ、た、は)dimana bunyi huruf menjadi tebal (bisa dilihat pada tabel berikut). Sedangkan tanda maru (°) hanya bisa digunakan pada huruf は.
が GA |
ぎ GI |
ぐ GU |
げ GE |
ご GO |
ざ ZA |
じ JI |
ず ZU |
ぜ ZE |
ぞ ZO |
だ DA |
ぢ JI |
づ DZU |
で DE |
ど DO |
ば BA |
び BI |
ぶ BU |
べ BE |
ぼ BO |
ぱ PA |
ぴ PI |
ぷ PU |
ぺ PE |
ぽ PO |
DIGRAPHS (YŌON )
Digraphs (Yōon ) merupakan tulisan yang menggabungkan huruf や, ゆ、dan よ dengan huruf utama hiragana maka dapat membentuk vokal/ huruf baru. Penulisan や, ゆ、dan よ pada Yōon ditulis setengah dari ukuran normal dan hanya bisa digabung dengan vokal i pada kolom huruf hiragana standar.
き |
きゃ kya |
きゅ kyu |
きょ kyo |
し |
しゃ sha |
しゅ shu |
しょ sho |
ち |
ちゃ cha |
ちゅ chu |
ちょ cho |
に |
にゃ nya |
にゅ nyu |
にょ nyo |
ひ |
ひゃ hya |
ひゅ hyu |
ひょ hyo |
み |
みゃ mya |
みゅ my |
みょ myo |
り |
りゃ rya |
りゅ ryu |
りょ ryo |
Cara menulis Hiragana dobel konsonan, seperti pada kata ganbatte, adalah dengan menggunakan huruf つ、dengan ukuran penulisan setengah dari ukuran normal. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf つ dalam kata dengan dobel konsonan.
Asatte |
あさって |
Hikkoshi |
ひっこし |
Zasshi |
ざっし |
Sessuru |
せっする |
PERATURAN LAINNYA
HIRAGANA
- Huruf は、を、dan へ、pad a penggunaan sebagai partikel dibaca wa, o, dan e.
- Terdapat dua cara penulisan Ji (じ dan ぢ) dan Zu (ず dan づ). Untuk membedakan, biasanya pada penulisan huruf romaji ditulis じ=Ji, ぢ=Di, ず=Zu dan づ=Dzu/Du.
- Pada huruf jepang dikenal juga vokal panjang. Vokal ou pada kata Toukyou dibaca o panjang, menjadi Tookyoo. Pada penulisan seringkali ditulis menjadi Tōkyō . Begitu juga dengan vokal ei, dibaca e panjang, seperti pada kata Eigyō.
Sekian artikel terkait tentang mengenal huruf hiragana hari ini, bagaimana menurut kalian tentang cara menulis hiragana? Mudah bukan? Jadi nakama pongo tidak perlu khawatir lagi tentang cara menulis huruf hiragana, kegunaan huruf hiragana, fungsi huruf hiragana dan sudah mengetahui perbedaan tulisan hiragana dan katakana. Semoga artikel ini memudahkan dan bisa bermanfaat untuk menambah semangat nakama pongo dalam belajar bahasa Jepang.
Nakama pongo juga bisa baca artikel terkait cara mengenal huruf Katakana dalam link situs website sebagai berikut jangan pantang menyerah ya nakama pongo untuk terus berjuang belajar bahasa Jepang sampai nakama pongo bisa berbahasa Jepang baik dalam komunikasi bahasa Jepang maupun dalam tulisan huruf kanji, hiragana, dan katakana. Pasti bisa!!! Selamat berjuang nakama pongo!!!
Nakama pongo mungkin sudah tidak asing lagi dengan beberapa tulisan Jepang bukan! Tulisan Jepang itu terdapat 3 jenis, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Artikel hari ini akan membahas tulisan yang paling mendasar dipelajari sebelum masuk ke kosa kata, pola kalimat dalam bahasa Jepang yaitu pembelajaran huruf Hiragana.
Ada yang tahu tentang huruf Hiragana? Apa bedanya huruf hiragana dengan huruf Katakana dan huruf Kanji? Pasti ada perbedaan dalam fungsi dan kegunaan dalam situasi tertentu masing-masing huruf Hiragana, huruf katakana dan huruf kanji. Silahkan simak baik-baik sejarah, kegunaan, fungsi dan beberapa contoh terkait tulisan huruf Hiragana.
Sejarah Hiragana
Pada awal perkembangannya, Hiragana tidak langsung diterima oleh rakyat Jepang. Cendekiawan dan kaum elite di Jepang saat itu, menolak untuk menggunakan huruf Hiragana dan hanya menggunakan huruf Kanji saja. Selanjutnya, huruf Hiragana menjadi populer di kalangan kaum wanita Jepang yang pada saat itu tidak diperbolehkan mempelajari dan menggunakan huruf Kanji. Kepopuleran huruf hiragana di kalangan kaum wanita Jepang, membuat para sastrawan wanita menggunakan huruf ini sebagai alat untuk menggoreskan cerita mereka. Salah satunya adalah “Genji Monogatari”. Alasan ini-lah yang membuat pada saat itu huruf hiragana dikenal sebagai Onnade (女手), yang berarti huruf wanita.
Hiragana mulai digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi. Huruf Hiragana terbentuk dari garis-garis dan coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki). Huruf Hiragana yang digunakan sekarang berdasarkan Petunjuk Departemen Pendidikan Jepang tahun 1900. Sampai sekarang belum ada pendapat yang pasti mengenai siapa pencipta huruf Hiragana. Hal ini dijelaskan oleh Sada Chiaki dalam bukunya Atarashii Kokugogaku.
Ada juga pendapat yang menjelaskan pembuat huruf Hiragana adalah Kooboo Daishi, tetapi pendapat ini tidak beralasan karena huruf Hiragana tidak dapat dibuat oleh satu orang dalam satu kurun tertentu. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang asli atau menggantikan tulisan Kanji, menulis partikel dan kata bantu kata kerja. Sejarah terkait huruf hiragana ini juga bisa baca pada artikel di wikipedia melalui situs website berikut
Hiragana adalah salah satu sistem penulisan huruf Jepang yang banyak dipakai.
Fungsi hiragana adalah sebagai berikut:
Huruf Hiragana Dasar
Hiragana terdiri dari 46 huruf serta beberapa variasi bunyi, seperti halnya katakana. Hiragana terdiri atas hiragana dasar dan hiragana turunan. Huruf hiragana dasar yakni sebagai berikut:
– Hiragana vokal
Huruf hiragana vokal terdiri dari huruf a, i, u, e, o.
– Hiragana konsonan
Huruf hiragana konsonan terdiri dari huruf n.
– Hiragana gabungan vokal dan konsonan
Huruf hiragana gabungan vokal dan konsonan terdiri dari:
Peraturan Hiragana
DIACRITICS / HAN(DAKUTEN)
Diacritics (han(dakuten)), dengan menambahkan tenten (“) atau maru (°) pada huruf hiragana maupun katakana dasar, maka dapat merubah cara baca. Tanda tenten hanya bisa digunakan pada huruf (か、さ、た、は)dimana bunyi huruf menjadi tebal (bisa dilihat pada tabel berikut). Sedangkan tanda maru (°) hanya bisa digunakan pada huruf は.
DIGRAPHS (YŌON )
Digraphs (Yōon ) merupakan tulisan yang menggabungkan huruf や, ゆ、dan よ dengan huruf utama hiragana maka dapat membentuk vokal/ huruf baru. Penulisan や, ゆ、dan よ pada Yōon ditulis setengah dari ukuran normal dan hanya bisa digabung dengan vokal i pada kolom huruf hiragana standar.
Cara menulis Hiragana dobel konsonan, seperti pada kata ganbatte, adalah dengan menggunakan huruf つ、dengan ukuran penulisan setengah dari ukuran normal. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf つ dalam kata dengan dobel konsonan.
PERATURAN LAINNYA
HIRAGANA
Sekian artikel terkait tentang mengenal huruf hiragana hari ini, bagaimana menurut kalian tentang cara menulis hiragana? Mudah bukan? Jadi nakama pongo tidak perlu khawatir lagi tentang cara menulis huruf hiragana, kegunaan huruf hiragana, fungsi huruf hiragana dan sudah mengetahui perbedaan tulisan hiragana dan katakana. Semoga artikel ini memudahkan dan bisa bermanfaat untuk menambah semangat nakama pongo dalam belajar bahasa Jepang.
Nakama pongo juga bisa baca artikel terkait cara mengenal huruf Katakana dalam link situs website sebagai berikut jangan pantang menyerah ya nakama pongo untuk terus berjuang belajar bahasa Jepang sampai nakama pongo bisa berbahasa Jepang baik dalam komunikasi bahasa Jepang maupun dalam tulisan huruf kanji, hiragana, dan katakana. Pasti bisa!!! Selamat berjuang nakama pongo!!!
KosaKata Bahasa Jepang Slank
Bahasa Jepang yang biasa didapatkan di sekolah nakama pongo mungkin bahasa Jepang dalam bentuk “sonkeigo” atau bentuk sopan bahasa Jepang, tidak ada sekolah yang mengajarkan bahasa Jepang slank atau yang. Baca Selanjutnya
Continue Reading
Minuman Jepang Beralkohol
Hai, bagi nakama pongo pecinta alkohol mana suaranya? Kali ini kami akan memberikan informasi yang sangat menarik bagi nakama pongo yang sangat menyukai dengan yang namanya minuman beralkohol. Penasaran?. Baca Selanjutnya
Continue Reading
Minuman Jepang Non Alkohol Ternyata Ada di Indonesia
Nakama pongo kemarin kita sudah membuat artikel terkait kosa kata minuman Jepang bukan, namun jika ada yang belum baca artikel tentang kosa kata minuman Jepang nakama pongo bisa membacanya melalui. Baca Selanjutnya
Continue Reading
Mengenal Kosa Kata, Pola Kalimat dan Percakapan Minuman Dalam Bahasa Jepang
Nakama pongo masih ingat kemarin kita membahas artikel tentang apa? Ya benar sekali, kemarin kita membahas artikel tentang makanan dan masakan dalam bahasa Jepang, selain itu juga dibahas sedikit tentang. Baca Selanjutnya
Continue Reading