Minum Jepang alkohol

 

Hai, bagi nakama pongo pecinta alkohol mana suaranya? Kali ini kami akan memberikan informasi yang sangat menarik bagi nakama pongo yang sangat menyukai dengan yang namanya minuman beralkohol. Penasaran? Mau tahu?

 

Nakama pongo, kemarin kita membahas artikel tentang minuman Jepang non alkohol dan ternyata juga dikonsumsi dengan masyarakat Indonesia. Jika nakama pongo yang belum membaca artikel tersebut bisa klik link berikut. Artikel hari ini kita akan membahas minuman Jepang yang beralkohol, biasanya orang Jepang saat akhir pekan atau saat musim dingin selalu mengkonsumsinya sebanyak 1 sloki atau 2 sloki hanya untuk menghangatkan badan mereka saja bukan untuk bermabuk-mabukan.

 

Minuman alkohol yang nakama pongo ketahui mungkin hanya minuman sake yang terkenal diseluruh dunia bukan! Berikut akan di paparkan 10 minuman Jepang yang ternyata mengandung alkohol selain minuman sake. Mari simak dengan seksama ya nakama pongo!

 

Minuman Jepang Beralkohol

Artikel hari akan menjelaskan 10 minuman di Jepang yang mengandung alkohol, berikut penjelasannya.

 

  1. Sake

minum Jepang sake

Minuman Jepang yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi nakama pongo yaitu sake. Sake atau “nihonshu” adalah minuman khas Jepang yang diibuat dari beras fermentasi, sake telah dinikmati di Jepang selama ribuan tahun, dan kini terdapat lebih dari 1.500 pabrik sake di seluruh negeri. Tergantung pada jenis beras, proses fermentasi, dan aspek lainnya, rasa sake Jepang sangat bervariasi. Ada yang tajam dan beralkohol, kasar dan penuh umami, atau kaya rasa dan manis seperti dessert wine. Setiap wilayah di Jepang memiliki sake lokal yang unik, jadi pastikan Anda mencobanya saat bepergian!

 

  1. Shochu

Shochu

Minuman Jepang shochu ini hampir sama dengan sake dalam proses fermentasi awal, shochu adalah alkohol suling yang mirip dengan vodka, yang dibuat menggunakan bahan-bahan, seperti beras, barley, ubi jalar, atau tebu. Shochu memiliki rasa yang sangat murni dan jernih tergantung dari cara penyeduhannya. Shochu dari ubi jalar menjadi varian yang paling populer. Bagi yang mudah mabuk, sebaiknya jangan minum terlalu banyak karena kandungan enzim alkohol pada shochu tergolong tinggi. Walaupun belum ada bukti ilmiah yang konkret untuk membuktikan hal ini, bukan berarti nakama pongo bebas meminumnya!

 

  1. Umeshu (Plum Wine)

Umeshu

Nakama pongo tidak bisa minum minuman beralkohol? Umeshu bisa menjadi pilihan yang jauh lebih enak daripada alkohol tradisional Jepang lainnya. Umeshu atau disebut dengan nama plum wine dengan rasa manis dan asam dan paling cocok disajikan dingin. Meski kandungan alkoholnya mencapai 10-15%, umeshu sangat mudah diminum. Kendati pembuatan sake, bir, dan minuman beralkohol di rumah dilarang oleh hukum, ada pengecualian untuk umeshu. Kebebasan tersebut, banyak orang membuat umeshu versi mereka sendiri. Jadi, jangan heran jika nakama pongo ditawari segelas resep keluarga saat mengunjungi rumah teman atau kenalan di Jepang!

 

  1. Highball (Whiskey Soda)

Highball

Jika nakama pongo tidak bisa membaca menu bahasa Jepang ketika berada di izayaka, pilihan teraman selain bir adalah highball. Terbuat dari wiski Jepang yang diencerkan dengan sparkling water, highball cukup sederhana, enak, dan mudah diminum. Suntory adalah produsen wiski Jepang yang paling terkenal. Wiski merek Kakubin buatan Suntory yang disajikan sebagai highball disebut “kaku-highball”, dan banyak dijual di izakaya Jepang.

 

  1. Chuhai

Highball

Minuman Jepang chuhai ini sebenarnya adalah istilah umum yang mengacu pada “shochu-highball”. Biasanya dijual dalam kaleng di minimarket Jepang. Shochu yang digunakan sebagai dasarnya dikombinasikan dengan beragam varian rasa, seperti lemon, melon, anggur, atau jeruk, serta tambahan karbonasi untuk ekstra fizz. Di antara sekian banyak chuhai yang dijual, Strong Zero 9% menjadi favorit karena rasanya seperti jus walaupun kandungan alkoholnya relatif tinggi. Bagi yang tidak suka rasa alkohol, chuhai sangat cocok untuk nakama pongo, tetapi hindari minum terlalu banyak bila nakama pongo harus bekerja di keesokan harinya!

 

  1. Happoshu

Happoshu

Negara Jepang tidak pernah kehabisan opsi dalam menghadirkan bir berkualitas. Asahi, Kirin, dan Sapporo hanyalah beberapa contoh merek ternama yang menghiasi rak-rak minimarket dan supermarket Jepang. Namun, pernahkah nakama pongo mendengar Happoshu? Happoshu adalah minuman mirip bir yang mengandung tidak lebih dari 67% malt, bahan utama bir. Sisanya terdiri dari bahan-bahan lain, termasuk jagung, kedelai, dan pati, yang memberikan Happoshu rasa yang jauh lebih ringan daripada bir. Happoshu bahkan diyakini lebih sehat sehingga memungkinkan para pelaku diet ketat untuk menikmatinya tanpa merasa khawatir.

 

  1. Amazake

Amazake

Minuman Jepang amazake adalah varian sake rendah alkohol dengan tekstur kental, manis, dan milky mirip oatmeal. Butir beras yang difermentasi dibiarkan tanpa disaring untuk mempertahankan teksturnya yang padat. Kandungan alkohol pada amazake biasanya sangat rendah, bahkan terkadang dapat diminum oleh anak-anak. Amazake juga dijual di pondok-pondok di puncak gunung. Nikmatilah secangkir amazake untuk mengembalikan semangat Anda sebelum beraktivitas.

 

  1. Momoshu

Momoshu

Bagi nakama pongo yang penikmat makanan atau minuman manis? Jangan berpaling dari momoshu. Sama seperti umeshu, momoshu atau peach wine sangat cocok untuk mereka yang tidak menyukai rasa alkohol. Nakama pongo dapat menikmati kesegaran buah persik yang manis dan sentuhan nutty atau herba tanpa terbebani oleh rasa minuman keras yang tajam!

 

  1. Yuzushu

Yuzushu

Jepang juga punya yuzushu untuk ditawarkan pada mereka yang cenderung menyukai minuman asam. Menyajikan keseimbangan rasa tajam dan asam, yuzushu sering dinikmati bersama sashimi atau seafood lainnya untuk menonjolkan cita rasa ikan. Ringan dan menyegarkan, yuzushu tidak boleh Anda lewatkan!

 

  1. Awamori

Awamori

Beranjak sedikit jauh dari Tokyo, ada minuman khas Okinawa yang wajib nakama pongo coba minuman Jepang awamori. Sebagai salah satu minuman alkohol suling tertua di Jepang, resep awamori tidak berubah selama lebih dari 500 tahun. Membuatnya, nakama pongo perlu mengubah beras Thailand menjadi malt hingga membentuk black koji. Tambahkan air dan ragi sampai terfermentasi, lalu disuling. Namun, untuk mendapatkan hasil yang tepat, nakama pongo harus menyesuaikannya dengan suhu dan kondisi iklim yang sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak ada tempat selain Okinawa yang dapat menyeduh resep memikat ini dengan sempurna.

Artikel minuman Jepang beralkohol ini bukan berarti mangajarkan kalian untuk setiap hari minum minuman beralkohol dan bermabuk-mabukan setiap hari ya nakama pongo, namun artikel minuman Jepang beralkohol ini hanya sekedar menginformasikan kepada nakama pongo agar saat di Jepang bagi nakama pongo yang tidak terbiasa dengan minum minuman beralkohol agar jangan sampai mengambil minuman yang beralkohol saat membeli minuman di mesin minuman yang telah disediakan.

Nakama pongo yang terbiasa untuk meminum minuman yang beralkohol juga harus tau kadar minuman Jepang yang beralkohol dari kadar alkohol terendah sampai kadar alkohol yang tinggi. Orang Jepang tidak pernah ada yang mabuk setiap hari di pinggir jalan seperti yang dilakukan oleh warga Indonesia kebanyakan ya, jadi jangan disamakan dengan budaya nakama pongo. Budaya Jepang dengan budaya Indonesian sangat berbeda jadi sebelum ke Jepang ketahui dahulu budaya mereka ya!

Nakama pongo sekian artikel tentang minuman Jepang yang mengandung alkohol dan beberapa penjelasan terkait kandungan alkoholnya, jadi nakama pongo saat di Jepang mengetahui kadar alkoholnya dan menentukan minuman alkohol yang aman dikonsumsi jika bertujuan hanya untuk menghangatkan badan nakama pongo saja. Selain itu nakama pongo juga bisa membaca artikel terkait minuma Jepang juga melalui situs link website wikipedia berikut ini . Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi nakama pongo ya! Selamat mencoba nakama pongo!

Minuman Jepang Non Alkohol Ternyata Ada di Indonesia
Memperkenalkan Diri Bentuk Biasa Dalam Bahasa Jepang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *