koinobori

Negeri sakura, Jepang sangat terkenal dengan yang namanya kekentalan budaya yang luar biasa bukan! Negeri sakura Jepang juga terdapat beberapa hari perayaan hari anak-anak di Jepang yang memiliki arti rasa syukur karena telah diberikan keturunan dalam keluarga mereka secara terus menerus dan tidak terputus sampai beberapa keturunan berikutnya. Namun hari perayaan anak-anak juga dibagi menjadi 2 perayaan hari perayaan anak, yaitu perayaan hari anak laki-laki yang biasa disebut dengan “Koinobori” dan perayaan hari anak-anak perempuan yang biasa disebut dengan “Hinamatsuri”. Artikel ini kali ini akan membahas terkait tentang perayaan hari anak laki-laki atau yang dikenal dengan “Koinobori”

 

Pada Perayaan hari anak laki-laki atau yang disebut dengan “koinobori” di depan masing-masing rumah akan dihias dengan bendera ikan warna-warni yang berkibar dan juga ada yang menghiasi kota dengan “koinobori” disepanjang sungai akan terlihat jika kamu sedang berada di Jepang sekitar awal Mei. Bendera berbentuk ikan tersebut biasa disebut dengan Koinobori yang biasanya dipasang untuk menyambut hari anak pada tanggal 5 Mei dan juga termasuk dalam rangkaian libur Golden Week di Jepang.

 

Ketika angin berhembus dan mengisi tubuh ikan mas tersebut, mereka terlihat seperti sedang berenang. Koinobori dipercaya bisa membawa keberuntungan dan rezeki untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Hal ini dipercaya berdasarkan fakta bahwa ikan mas berenang ke hulu dan loncat melewati air terjun. Bagi mereka, hal itu melambangkan kekuatan dan energi.

 

Pada hari itu, orang-orang merayakan pertumbuhan anak-anak mereka, terutama anak laki-laki. Selain itu, perayaan ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada orang tua yang telah membesarkan anak-anak mereka.

 

Sebelum ditetapkan sebagai hari libur nasional, hari ini awalnya dikenal dengan nama “Tango no Sekku”, salah satu dari 5 upacara tradisional tahunan. “Tango no Sekku” adalah tradisi sejak periode Nara, dengan tujuan merayakan tumbuh kembang anak laki-laki dan pengakuan terhadap ayah mereka.

 

Koinobori dipasang bukan tanpa alasan, namun bendera berbentuk ikan Koi ini memiliki arti yang dimaknai secara serius oleh masyarakat Jepang, terutama bagi keluarga yang memiliki anak laki-laki. Kamu bahkan bisa menemukan festival Koinobori di perayaan hari anak secara besar-besaran. Jangan lupa untuk ikut berpartisipasi dalam kemeriahannya dan tawa riuh anak-anak di sana.

 

Sejarah Perayaan Hari Koinobori

sejarah koinobori

Dalam bahasa Jepang, Koinobori adalah gabungan dari 2 kata, koi dan nobori. Awalnya, spanduk, bendera digunakan oleh prajurit samurai di medan perang. Setiap kali prajurit kuno berada di medan perang, mereka mengenakan baju besi dan mengibarkan spanduk atau bendera.

 

Spanduk-spanduk ini dilukis dengan berbagai warna dan bentuk. Beberapa darinya memiliki gambar ikan koi pada awal era Edo (1603 – 1868). Karena keberanian dan kekuatan ikan Koi adalah sifat yang diinginkan pada anak laki-laki, keluarga di Jepang secara tradisional telah menerbangkan koinobori dari rumah mereka untuk menghormati putra-putra mereka.

 

Koinobori yang dikibarkan di era Edo semuanya hitam. Pada era Meiji (1868 – 1912), dengan cepat Westernisasi atau disebut “Bunmei-kaika”, muncullah koinobori berwarna merah dan beberapa warna lainnya. Melalui perubahan bertahap dan waktu bertahun-tahun melalui era Meiji, Taisho (1912–1926) dan Showa (1926-1989), budaya koinobori yang penuh warna dengan pola sekarang, didirikan di seluruh Jepang.

 

Festival Perayaan Koinobori Terbesar

Selain hiasan-hiasan koinobori kecil yang dipasang di depan rumah atau pertokoan, nakama pongo juga bisa menikmati festival koinobori yang berskala lebih besar di beberapa tempat dibawah ini. Simak baik-baik ya nakama pongo supaya saat di Jepang tidak terlewat melihat keindahan perayaan hari anak laki-laki.

Tokyo Tower Koinobori

tokyou towel koinobori

Salah satu tempat terbaik untuk melihat hiasan Koinobori yang sangat besar adalah di dasar Menara Tokyo. Yang unik lagi, Tokyo Tower dengan ketinggian 333 meter ini memasang hiasan Koinobori sebanyak 333 layang-layang ikan Koi. Selain bisa melihat banyak Koinobori, Tokyo Tower juga wajib dikunjungi karena merupakan tempat yang menyenangkan dengan ada banyak restoran bagus di sekitarnya. Mengunjungi Tokyo Tower di malam hari juga tidak kalah indahnya dengan mengunjunginya di siang hari karena menara yang disoroti cahaya lampu yang cantik.

 

Koinobori di Sagami River, Kanagawa

sagami koinobori

Berkunjunglah ke Kanagawa jika kamu menginginkan sensasi melihat Koinobori di alam. Kanagawa adalah sebuah prefektur tetangga dari Tokyo. Di sepanjang sungai Sagami (Sagamigawa), terdapat lebih dari 1.000 layang-layang ikan Koi yang akan menari-nari diterpa angin. Hiasan Koinobori tidak bertahan lama. Kamu hanya bisa menemuinya selama Golden Week, sejak beberapa hari terakhir di bulan April hingga 5 Mei. Situs ini bernama Sagamigawa Koudabashi Jouryuu Gahan Hiroba yang berjarak sekitar 3 kilometer dari stasiun JR Banda.

 

Sumida Koinobori Fair

sumida koinobori

Di Sumida-ku, ada Taman Toritsu Higashi Shirahige. Taman ini adalah tempat yang bagus untuk melihat layang-layang Koinobori. Sebenarnya acara ini merupakan pekan raya di mana pasar loak diadakan pada hari-hari tertentu. Ada beberapa permainan untuk anak-anak, kadang-kadang konser musik kecil berlangsung dan terdapat beberapa warung makan. Kegiatannya berubah setiap hari, tapi kapanpun kamu datang lokasinya akan tetap dipenuhi orang-orang. Kamu akan disajikan dengan pemandangan luar biasa Tokyo Sky Tree dari taman ini. Langit pun dihiasi dengan lebih dari 400 koinobori sejak tanggal 25 April hingga 20 Mei.

 

Makna Masing-Masing Bagian Koinobori

Bendera Koinobori yang nakama pongo lihat yang dipasang didepan rumah mereka masing-masing memiliki arti atau makna tersendiri dalam setiap warna koinobori tersebut. Berikut akan dipaparkan masing-masing makna dari bendera koinobori tersebut.

  • Bendera ikan atau koinobori yang dipasang pada sebuah tiang adalah simbol dari sistem keluarga inti pada masyarakat Jepang. Merupakan bendera yang menjadi lambang pada perayaan koinobori. Merupakan simbol kekuatan , kesuksesan, dan ketekunan.
  • Baju Hakama merupakan baju tradisional Jepang yang digunakan pada perayaan anak laki-laki di Jepang. Baju hakama yang digunakan berwrna hitam , hitam merupakan simbol keberuntungan dan pertahanan tertinggi.
  • Lambang yang terdpat padi bagian depan baju hakama yng digunakan , merupaka simbol keluarga, lamang ini merupakan Hana Wachigai, lambang dari klan Izumo Genji. Merupaka lambang dari keluarga di Jepang
  • Kabuto adalah topi baja yang biasa dipakai oleh ksatria Jepang pada zaman dahulu. Kabuto-Hira-Kazari adalah helm atau topi baja yang diletakkan di tengah. Merupakan simbol kekuatan dan simbol harapan untuk anak laki-laki di Jepang.

 

 

Kebiasaan Orang Jepang Pada Saat Perayaan Koinobori

kebiasaan koinobori

Selain koinobori, kabuto alias helm samurai juga menjadi hiasan yang biasa dipajang saat hari anak-anak. Ada juga acara di mana anak-anak membuat sendiri kabuto mereka dari kertas, lalu memakainya. Sebagaimana fungsinya, kabuto merupakan simbol untuk perlindungan. Memajang kabuto dipercaya bisa melindungi anak-anak dari bahaya dan menjaga tumbuh kembang mereka.

 

Pada hari libur itu, anak-anak bisa bermain bersama keluarga mereka. Membuat koinobori, membuat kabuto dari kertas origami atau koran, mandi berendam dengan bunga shobu (sejenis bunga iris) dan lainnya.

 

Meskipun hari anak-anak adalah perayaan untuk anak-anak, nakama pongo juga tetap bisa menikmati hari itu dengan mencoba tradisi-tradisi ini, karena semuanya adalah bagian dari budaya Jepang. Nakama pongo bisa coba membuat koinobori atau kabuto sendiri. Selain itu, nakama pongo bisa berjalan-jalan dan melihat indahnya hiasan koinobori di sekitarmu atau bisa juga mencoba kashiwa mochi!

 

Makanan Khas Perayaan Koinobori

Kalau kita bicara soal hidangan spesial pada hari anak-anak di Jepang, yang banyak terpikir adalah kashiwa mochi. Ini adalah kue tradisonal yang terbuat dari tepung beras dengan isi kacang merah dan dibalut dengan daun pohon ek. Daun yang tidak bisa dimakan ini menyiratkan keturunan yang tidak akan berakhir, karena daun tua pohon ek tidak akan gugur kecuali bila daun mudanya tumbuh.

 

Budaya Khas Perayaan Koinobori

budaya koinobori

Selain makanan, ada juga kebiasaan untuk mengambil shoubu-yu atau mandi dengan daun shoubu yang mengambang. Shoubu (菖蒲) adalah daun panjang yang menyerupai pedang. Shoubu dipercaya bisa meningkatkan kesehatan dan menangkal hawa jahat. Shoubu (尚武) juga bisa berarti materialisme atau semangat berperang ketika ditulis dengan menggunakan karakter kanji yang berbeda.

 

Lagu Perayaan Koinobori

Pada saat memperingati hari anak, ada juga lagu anak berjudul Koinobori. Lirik lagunya berisi, “Yane yori takai koinobori. Ookii magoi wa otousan. Chiisai higoi wa kodomotachi. Omoshirosouni oyoideru”. Yang berarti, “Koinobori, lebih tinggi dari atap rumah. Yang besar adalah ayah, yang kecil adalah anak-anaknya. Berenang dengan senangnya. Lagu anak ini dibuat dengan lirik dan melodi yang sangat sederhana sehingga bisa dengan mudah dinyanyikan oleh siapa saja.

 

Bagaimana nakama pongo apakah sudah lengkap mengetahui tentang perayaan hari anak laki-laki di Jepang? Sudah tahu sekarang sejarah kenapa ikan koi digunakan sebagai simbul anak laki-laki bukan! Selain itu nakama pongo juga bisa baca artikel tentang koinobori sejarah lebih jelas lagi melalui website wikipedia berikut dan juga bisa baca budaya Jepang lainnya terkait tentang Soushiki (葬式) Upacara Pemakaman di Jepang melalui website

Soushiki (葬式) Upacara Pemakaman di Jepang
Hina Matsuri Perayaan Hari Anak Perempuan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *