hina matsuri
Negara sakura Jepang yang sangat terkenal dengan beragam tradisi dan budaya yang ternyata juga memiliki banyak boneka tradisional yang sarat akan makna. Boneka di Jepang tidak hanya untuk dipajang saja, namun berbagai boneka di Jepang ini juga digunakan dalam upacara tradisional. Meskipun di zaman modern ini banyak muncul boneka yang canggih, boneka tradisional Jepang tetap bertahan.

Bertahannya boneka tradisional di Jepang karena keunikan dan cerita sejarahnya, Apalagi orang Jepang terkenal sebagai orang yang menghargai tradisi dan budaya. Jadi tidak heran kalau boneka tradisional Jepang tetap dikenal. Hal yang menarik lainnya yaitu, Jepang mempunyai festival Hina Matsuri atau festival boneka yang dirayakan setiap tahun.

Ingin tahu seperti apakah festival Hina Matsuri di Jepang? Atau penasaran dengan berbagai boneka tradisional Jepang yang penuh makna? Mari simak informasi lengkap berikut untuk mengetahuinya

Sejarah Hina Matsuri

sejarah hina matsuri
Matsuri adalah salah satu dari kebudayaan Jepang dan juga merupakan festival suci di Jepang. Istilah matsuri mencakup pesta rakyat yang dipraktekkan dalam agama Shinto. Salah satu matsuri yang ada di jepang adalah Hina Matsuri.  Hina Matsuri adalah sebuah festival atau perayaan yang ditujukan bagi anak perempuan.Pada perayaan Hina Matsuri keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang cantik dan unik. Boneka diletakkan diatas panggung yang disebut dankazari. Jumlah anak tangga pada dankazari ditentukan berdasarkan jumlah boneka yang ada. Masing-masing boneka diletakkan pada posisi yang sudah ditentukan berdasarkan tradisi turun temurun. Perayaan ini sering disebut festival boneka atau festival anak perempuan.

Keunikan festival ini memiliki fungsi pendidikan dan nilai moral, serta terdapat beberapa hidangan khas yang disediakan oleh keluarga yang merayakannya. Walaupun disebut matsuri, perayaan ini lebih merupakan acara keluarga, dan hanya dirayakan oleh keluarga yang memiliki anak perempuan saja. Orang tua dan anak-anak perempuan lebih berperan aktif dalam perayaan Hina Matsuri. Sebelum hari perayaan tiba, anak perempuan membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan untuk dipajang. Hina Matsuri diadakan setiap setahun sekali, yaitu tepat pada tanggal 3 maret. Perayaan ini hanya berlangsung selama satu hari saja.

Sejarah singkatnya Hina Matsuri telah dikenal sejak zaman Heian dengan nama Hina Asobi yang artinya bermain boneka putri. Sejak zaman edo permainan boneka putri mulai dikaitkan dengan perayaan musim yang disebut dengan matsuri. Kalangan bangsawan dan samurai dari zaman edo menghargai boneka Hina Matsuri sebagai modal penting untuk wanita yang ingin menikah, dan sekaligus sebagai pembawa keberuntungan. Selain itu juga dilambangkan sebagai status dan kemakmuran, namun bagi anak perempuan yang masih kecil dipercaya dapat memberikan kesehatan serta umur yang panjang. Sampai sekarang masyarakat Jepang tetap mempercayai keyakinan tersebut dan terus mempertahankan cara memajang boneka seperti tradisi yang diwariskan turun temurun.

Perayaan ini dijadikan sebagai ajang mencari keuntungan bagi sebagian masyarakat karena kegiatan seperti ini terus berulang setiap tahunnya dan mengingatkan kepada masyarakat Jepang, khususnya orang tua yang memiliki anak perempuan, bahwa perayaan Hina Matsuri masih tetap ada.

Hal Yang Di Lakukan Pada Hina Matsuri

Hari anak perempuan di Jepang yang ditandai dengan festival Hina Matsuri bukanlah hari libur yang spesial. Pada hari tersebut, orang tua di Jepang akan sibuk mempersiapkan acara khusus untuk anak perempuannya. Ada dua hal yang dilakukan pada saat festival Hina Matsuri. Berikut ini informasi lengkapnya, antara lain.

Menghias Boneka Hina Ningyo

menghias hina matsuri

Boneka Hina Ningyo merupakan boneka Jepang tradisional yang pada zaman Edo digunakan untuk mentransfer segala keburukan. Karena hal itulah, boneka Hina Ningyo digunakan pada festival Hinamatsuri sebagai harapan kebahagiaan dan kesehatan anak perempuan. Pada saat festival Hinamatsuri, setiap orang tua akan menghias bineka Hina Ningyo.

Boneka Hina Ningyo akan disusun di papan bertingkat secara berurutan. Bagian paling atas, ada kaisar dan permaisuri. Selanjutnya, ada dayang-dayang, jajaran menteri, dan para musisi. Papan berisi boneka Hina Ningyo ini akan dihiasi dengan tambahan gerobak sapi, lampu bonbori, dan buah persik.

Mengkonsumsi Makanan Khas Hina Matsuri

makanan hina matsuri

Selain menghias boneka, setiap rumah juga akan menyajikan makanan khusus yang bisa ditemui pada saat festival Hina Matsuri saja. Ada minuman kental manis dari ketan dan gandum yang bernama “amazake”. Ada juga cemilan kecil berwarna warni yang disebut “hina arare”. Selanjutnya, ada “chirashi sushi” yang mengandung makna di setiap bahan masakannya.

Makna Boneka Tradisional di Jepang

boneka Jepang

Jepang mempunyai banyak boneka tradisional yang penuh dengan makna, selain cantik untuk dipajang, boneka tradisional Jepang ini juga memiliki nilai seni yang tinggi. Jadi, tidak heran kalau harga boneka tradisional Jepang cukup mahal. Berikut ini informasi lengkap beberapa boneka tradisional Jepang, antara lain:

Ichimatsu

Boneka Ichimatsu merupakan boneka berbentuk anak laki-laki atau anak perempuan dengan besar yang proporsional. Menariknya lagi, boneka Jepang tradisional ini memiliki warna yang serupa dengan warna kulit dan mata berkilau dari kaca. Boneka tradisional ini dihiasi dengan kimono dengan tatanan rambut khas anak-anak.

Hina Ningyo

Boneka tradisional Jepang yang selanjutnya adalah boneka Hina Ningyo. Hina Ningyo menjadi boneka hiasan yang harus dipajang orang tua pada saat festival Hina Matsuri. Boneka tradisional ini semakin diminati karena terlihat sangat unik. Ada boneka yang menyerupai manusia dan perabotan yang menggambarkan upacara pernikahan di Jepang.

Teru-Teru Bozu

Teru Teru Bozu juga termasuk boneka tradisional Jepang yang dibuat dari kain putih. Biasanya, boneka tradisional ini digantung menggunakan benang di tepi jendela. Uniknya lagi, Teru Teru Bozu menyerupai boneka hantu. Teru Teru Bozu umumnya diyakini sebagai boneka yang mempunyai kekuatan ajaib untuk mencegah turunnya hujan.

Daruma

Boneka Daruma atau Dharma mempunyai bentuk unik layaknya bola dengan badan merah dan berwajah putih. Boneka Jepang tradisional ini juga mempunyai kumis dengan mata yang berwarna putih. Daruma diyakini orang Jepang sebagai jimat untuk keberuntungan dan ketangguhan dalam meraih sebuah impian.

Karakuri

Boneka Karakuri merupakan boneka bergerak yang sudah dibuat sejak zaman Edo di abad 18. Karakuri ini terdiri dari beberapa jenis. Pertama, ada Butai Karakuri yang digunakan untuk pertunjukan teater. Selanjutnya, ada Zashiki Karakuri yang digunakan untuk mainan dan menjalankan tugas rumahan. Terakhir, ada Dashi Karakuri yang digunakan dalam upacara keagamaan.

Kokeshi

Kokeshi merupakan boneka tradisional Jepang yang dibuat dari kayu yang sudah ada sejak 150 tahun silam. Selain menjadi mainan, Kokeshi juga menjadi kesenian masyarakat Jepang. Menariknya lagi, Kokeshi juga menjadi souvenir khas dari Jepang. Boneka tradisional ini tampak lucu karena bentuk badannya yang silinder dengan kepala bulat.

Musha

Musha merupakan boneka tradisional Jepang yang berbentuk prajurit gagah dengan pakaian perang yang menarik. Boneka tradisional ini semakin menarik karena detail pakaiannya yang sangat rumit. Boneka musha mengambil tokoh boneka dari cerita sejarah di Jepang. Karena itulah, boneka tradisional yang unik ini layak dikoleksi.

Hal Terkait Boneka Hina Matsuri

beberapa hal yang harus diketahui dari boneka tradisional Jepang. Bukan hanya karena keunikannya, boneka tradisional Jepang ini juga mempunyai sejarah dan kekhasan yang dapat menarik banyak orang. Berikut ini informasi lengkapnya, antara lain:

Souvenir

Jepang mempunyai beragam pilihan souvenir unik dan khas yang banyak dilirik oleh wisatawan. Salah satu pilihan souvenir unik tersebut adalah boneka tradisional Jepang. Boneka Jepang ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai pusat perbelanjaan. Harga boneka pun beragam tergantung dari model dan kualitas bahan yang digunakan.

Mistis

Selain terkenal karena keunikannya, boneka tradisional Jepang juga terkenal karena makna dan sejarahnya. Menariknya lagi, makna boneka tradisional Jepang sering dihubungkan dengan hal mistis. Bahkan, ada boneka yang mempunyai misteri unik yang terkadang tidak masuk akal. Namun kenyataannya, boneka di Jepang tidak selalu berhubungan dengan mistis.

Dilestarikan

Boneka tradisional Jepang menjadi simbol sebuah kepercayaan karena hal tersebut, ada boneka Jepang yang dipercaya dapat mencegah turunnya hujan. Ada juga yang diyakini dapat membawa sebuah keberuntungan dan meraih sebuah impian.

Selain itu, boneka tradisional Jepang ternyata sudah dilestarikan lebih dari 1.000 tahun lamanya. Salah satunya adalah boneka cantik Hina Ningyo. Boneka ini menggambarkan kehidupan di sebuah istana Jepang.

Festival Boneka

Orang Jepang memang terkenal sebagai orang yang menghargai tradisi dan budaya karena itulah, tidak heran jika Jepang mempunyai festival Hina Matsuri atau festival boneka. Pada festival ini, semua orang yang hadir berdoa untuk kebahagiaan semua anak perempuan Jepang. Setiap orang tua yang mempunyai anak perempuan akan memajang Hina Ningyo di rumahnya.

Demikian informasi lengkap terkait boneka Jepang tradisional dan festival Hina Matsuri di Jepang yang sangat unik. Sangat menarik kan? Selain bagus untuk dipajang saja, beragam boneka tradisional tersebut ternyata juga sarat akan makna karena itulah, tidak salah jika banyak orang ingin mengoleksi boneka tradisional yang unik tersebut.

Selain itu nakama pongo juga bisa baca artikel terkait perayaan Hina Matsuri pada website wikipedia dan jika ingin mengetahui tentang perayaan hari anak laki-laki di Jepang bisa membaca pada website artikel

Koinobori Perayaan Hari Anak Laki-Laki di Jepang
Setsubun Perayaan Mengusir Roh Jahat di Jepang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *