Penjelasan Kata Sifat Dalam Bahasa Jepang
Kata sifat dalam bahasa Jepang disebut juga dengan “Keiyoushi”. Keiyoushi dalam bahasa Jepang memiliki dua jenis kata sifat, yaitu kata sifat yang berakhiran “I” atau yang biasa disebut dengan “Ikeiyoushi” dan kata sifat yang diakhiri dengan “na” atau yang biasa disebut dengan “Nakeiyoushi”. Penggunaan kata sifat ini digunakan untuk menunjukkan kondisi subjek.
Pola Kalimat Kata Sifat Dalam Bahasa Jepang
Kata Sifat Sebagai Predikat
Kata Benda wa kata sifat desu
Subjek/topik Predikat
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan, kondisi, atau ciri khas dari subjek atau topik. Dalam pola kalimat ini kata sifat menjadi predikat dalam sebuah kalimat. Pola kalimat diatas menunjukkan kata sifat bentuk positif.
Kata Sifat Sebagai Pewatas Kata Benda
Kata sifat + Kata Benda + desu
Pada pola kalimat diatas digunakan untuk menunjukkan kata benda yang difokuskan oleh kata sifat. Kata sifat selalu diletakkan didepan kata benda.
Jenis-Jenis Kata Sifat
Kata Sifat i/ Ikeiyoushi
Kata sifat “I” biasanya ditandai dengan kata sifat yang diakhiri dengan huruf “I”. Berikut beberapa daftar yang termasuk kata sifat “I”
Bahasa Jepang |
Romaji |
Bahasa Indonesia |
あつい |
Atsui |
Panas |
さむい |
Samui |
Dingin |
かなしい |
Kanashii |
Sedih |
うれしい |
Ureshii |
Gembira |
たのしい |
Tanoshii |
Senang |
くやしい |
Kuyashii |
Kesal |
たかい |
Takai |
Tinggi, mahal |
みじかい |
Mijikai |
Rendah |
こわい |
Kowai |
Takut |
ねむい |
Nemui |
Mengantuk |
つまらない |
Tsumaranai |
Bosan |
やすい |
Yasui |
Murah |
おもしろい |
Omoshiroi |
Menarik |
Pola Kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Positif
KB + wa + kata sifat “I “+ desu
Pada pola kalimat kata sifat “I” pada bentuk positif ini tidak ada perubahan hanya saja diakhiri kalimat ditambahkan kata “desu”. Berikut contoh kalimat.
Contoh kalimat bentuk positif
Jakarta panas.
Tasnya mahal
Tokyou dingin
Kata Sifat Sebagai Pewatas Kata Benda
Kata sifat + Kata Benda + desu
Pada pola kalimat diatas digunakan untuk menunjukkan kata benda yang difokuskan oleh kata sifat. Kata sifat selalu diletakkan didepan kata benda.
Jenis-Jenis Kata Sifat
Kata Sifat i/ Ikeiyoushi
Kata sifat “I” biasanya ditandai dengan kata sifat yang diakhiri dengan huruf “I”. Berikut beberapa daftar yang termasuk kata sifat “I”
Bahasa Jepang |
Romaji |
Bahasa Indonesia |
あつい |
Atsui |
Panas |
さむい |
Samui |
Dingin |
かなしい |
Kanashii |
Sedih |
うれしい |
Ureshii |
Gembira |
たのしい |
Tanoshii |
Senang |
くやしい |
Kuyashii |
Kesal |
たかい |
Takai |
Tinggi, mahal |
みじかい |
Mijikai |
Rendah |
こわい |
Kowai |
Takut |
ねむい |
Nemui |
Mengantuk |
つまらない |
Tsumaranai |
Bosan |
やすい |
Yasui |
Murah |
おもしろい |
Omoshiroi |
Menarik |
Pola Kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Positif
KB + wa + kata sifat “I “+ desu
Pada pola kalimat kata sifat “I” pada bentuk positif ini tidak ada perubahan hanya saja diakhiri kalimat ditambahkan kata “desu”. Berikut contoh kalimat.
Contoh kalimat bentuk positif
Jakarta panas.
Tasnya mahal
Tokyou dingin
Kaiwa/ Percakapan 1
A: B-san, ano bichii wa dou desuka
(Tuan B, beach itu bagaimana?)
B: Biichii wa atsui desu.
(Beach nya panas)
Kaiwa/ Percakapan 2
A: B-san, ano biichii wa donna tokoro desuka
(Tuan B, beach itu tempat yang bagaimana?)
B: Biichii wa atsui tokoro desu
(beach tempat yang panas)
Pola Kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Negatif
KB + Kata sifat I + ku + arimasen
Pada pola kalimat negatif untuk kata sifat “I”, nakama pongo hanya menghilangkan 1 huruf “I” yang berada dibelakang kata dengan digantikan dengan huruf “ku” saja dan ditambah arimasen untuk menunjukkan negatif.
Contoh kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Negatif
- Jakaruta wa atsuku arimasen
Jakarta tidak panas
Tas tidak murah
- Tokyou wa samuku arimasen
Tokyou tidak dingin
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano kaban wa takai desuka
(Tuan B, apakah tas itu mahal?)
B: iie, ano kaban wa takaku arimasen.
(tidak, tas itu tidak mahal)
Pola Kalimat Kata sifat “I” Bentuk Positif Lampau
Kata Benda + Kata sifat “I” + katta + desu
Pola kalimat positif lampau ini merupakan pola kalimat untuk menyatakan suatu keadaan yang sudah terjadi. Dalam pola kalimat lampau kata sifat “I” ini huruf “I” dibelakang kata harus dihilangkan dan ditambahkan kata “katta” untuk menyatakan kejadian yang sudah terjadi atau disebut dengan lampau. Berikut akan dijelaskan melalui contoh kalimat berikut.
Contoh kalimat
Sekarang dingin.
Kemarin dingin.
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, kinou wa doko e ikimashitaka
(tuan B, kemarin pergi kemana?)
B: kinou wa kuta e ikimashita.
(kemarin pergi ke kuta)
A: sou ne. kuta wa dou desuka
(begitu ya, kuta gimana?)
B: kuta wa atsu katta desu
(kuta panas)
Pola Kalimat Kata Sifat “I” bentuk Negatif Lampau
Kata Benda + wa + Kata sifat “I’ + I + ku + arimasen deshita
Pola kalimat diatas menunjukkan kalimat kata sifat “I” dalam bentuk lampau atau sudah pernah terjadi. Berikut akan dipaparkan contoh kalimat agar lebih jelas kembali.
Contoh kalimat
- Kinou wa samuku arimasen deshita
Kemarin tidak dingin.
- Kinou wa tanoshiku arimasen deshita
Kemarin tidak menyenangkan
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, kinou no paatii wa dou deshitaka
(tuan B, party kemarin bagaimana?)
B: kinou no paatii wa tanoshiku arimasen deshita
(parti kemarin tidak menyenangkan)
A: sou ne. doushite?
(begitu ya, kenapa?)
B: dare mo ikimasen deshita
(siapa pun tidak ada yang datang)
Kata Sifat na/ Nakeiyoushi
Kata sifat “na” biasanya ditandai dengan kata sifat yang diakhiri dengan huruf “na”. Biasanya kata “na” akan muncul di akhir kata sifat “na” setelah itu kata benda. Berikut beberapa daftar yang termasuk kata sifat “na”
Bahasa Jepang |
Romaji |
Bahasa Indonesia |
きれい |
Kirei |
Cantik |
ゆうめい |
Yumei |
Terkenal |
すき |
Suki |
Suka |
きらい |
Kirai |
Benci |
すてき |
Suteki |
Bagus, terpesona |
へた |
Heta |
Tidak mahir |
ハンサム |
Hansamu |
Tampan |
しずか |
Shizuka |
Tenang |
しんぱい |
Shinpai |
Khawatir |
にぎやか |
Nigiyaka |
Ramai |
きけん |
Kiken |
Bahaya |
しんせつ |
Shinsetsu |
Ramah |
まじめ |
Majime |
Rajin, serius |
Pola Kalimat Kata Sifat “na” Bentuk Positif 1
Kata Benda + Kata Sifat “na” + desu
Pola kalimat kata sifat “na” dalam bentuk positif sama dengan pola kalimat pada kata sifat “I” karena tidak ada perubahan pada kata sifat hanya ditambahkan kata “desu” dibelakang kalimat untuk mengakhirinya. Berikut akan dijelaskan contoh kalimat positif kata sifat “na”.
Contoh Kalimat positif kata sifat “na”
Orang itu cantik
Tokyou ramai.
Taman sepi
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano hito wa dou desuka
(tuan B, orang itu bagaimana?)
B: Ano hito wa kirei desu
(orang itu cantik)
Pola Kalimat Kata Sifat “na” Bentuk Positif 2
KB + Kata sifat + na + KB + desu
Pola kalimat positif 2 kata sifat “na” ini bisa keluar kata “na” karena dibelakang kata sifat ditambahkan kata benda. Berikut contoh kalimatnya.
Contoh Kalimat Positif Kata Sifat “na” 2
- Ano hito wa kirei na hito desu
Orang itu orang yang cantik
- Ano Kouen wa shizuka na tokoro desu
Taman itu tempat yang sepi
- Tokyou wa nigiyaka na machi desu
Tokyou adalah kota yang ramai
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano hito wa donna hito desuka
(tuan B, orang itu orang yang bagaimana?)
B: Ano hito wa kirei na hito desu.
(orang itu orang yang cantik)
Pola Kalimat Kata Sifat “na” Bentuk Negatif
Kata Benda + Kata sifat + na + dewa arimasen
Pola kalimat kata sifat “na” dalam bentuk negatif sama dengan penempatan dalam bentuk positif 1 kata “desu” diganti dengan dalam bentuk negatif yaitu kata “dewa arimasen”. Berikut akan dijelaskan secara jelas dalam contoh kalimat.
Contoh Kalimat Bentuk Negatif Kata Sifat “na”
- Ano hito wa kirei dewa arimasen
Orang itu tidak cantik
- Ano kouen wa shizuka dewa arimasen
Taman itu tidak sepi
- Tokyou wa nigiyaka dewa arimasen
Tokyou tidak ramai.
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, tokyou wa nigiyaka desuka
(Tuan B, apakah tokyou ramai?)
B: iie, tokyou wa nigiyaka dewa arimasen
(tidak, tokyou tidak ramai)
Pola Kalimat Positif Lampau Kata Sifat “na”
Kata Benda + wa + kata sifat + deshita
Pola kalimat positif lampau pada kata sifat “na” hanya membubuhkan kata “deshita” dibelakang kata sifat yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa kondisi yang diceritakan sudah terjadi atau lampau. Berikut contoh kalimat agar lebih mempermudah dalam memahaminya.
Contoh kalimat
- Kono hito wa yumei deshita
(Orang itu terkenal)
- Izen, koko wa shizuka deshita
(Dulu, disini sepi)
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano hito wa dare desuka
(tuan B, siapa orang itu?)
B: Izen, ano hito wa yumei deshita
(Dulu orang itu terkenal)
A: naruhodo
(begitu ya)
Pola Kalimat Negatif Lampau Kata Sifat “na”
Kata benda + wa + kata sifat + dewa arimasen + deshita
Pola kalimat negatif lampau dengan pola kalimat negatif yang akan terjadi sama, namun karena sudah terjadi atau lampau dibelakang kalimat ditambah dengan kata “deshita”. Berikut contoh kalimat agar lebih memudahkan dalam memahami penggunaan pola kalimat tersebut.
Contoh kalimat
- Izen, koko wa shizuka dewa arimasen deshita
Dulu, disini tidak sepi
- Kinou no paatii wa nigiyaka dewa arimasen deshita
Pesta kemarin tidak ramai
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, kinou wa doko e ikimashitaka
(Tuan B kemarin pergi kemana?)
B: paatii e ikimashita
(pergi ke party)
A: kinou no paatii wa dou desuka
(party kemarin gimana?
B: kinou no paatii wa nigiyaka dewa arimasen deshita.
(pesta kemarin tidak ramai)
A: sou ne. taihen ne
(begitu ya, sayang sekali ya)
Nakama pongo sekian dulu artikel edukasi hari ini, semoga makin semangat belajar bahasa Jepang lagi ya! Nakama pongo juga bisa baca artikel terkait Jepang melalui situs website wikipedia berikut ini dan juga bisa baca artikel terkait Menyebutkan anggota keluarga dan jumlah orang dalam bahasa Jepang melalui situs link berikut ini.
Penjelasan Kata Sifat Dalam Bahasa Jepang
Kata sifat dalam bahasa Jepang disebut juga dengan “Keiyoushi”. Keiyoushi dalam bahasa Jepang memiliki dua jenis kata sifat, yaitu kata sifat yang berakhiran “I” atau yang biasa disebut dengan “Ikeiyoushi” dan kata sifat yang diakhiri dengan “na” atau yang biasa disebut dengan “Nakeiyoushi”. Penggunaan kata sifat ini digunakan untuk menunjukkan kondisi subjek.
Pola Kalimat Kata Sifat Dalam Bahasa Jepang
Kata Sifat Sebagai Predikat
Kata Benda wa kata sifat desu
Subjek/topik Predikat
Pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan, kondisi, atau ciri khas dari subjek atau topik. Dalam pola kalimat ini kata sifat menjadi predikat dalam sebuah kalimat. Pola kalimat diatas menunjukkan kata sifat bentuk positif.
Kata Sifat Sebagai Pewatas Kata Benda
Kata sifat + Kata Benda + desu
Pada pola kalimat diatas digunakan untuk menunjukkan kata benda yang difokuskan oleh kata sifat. Kata sifat selalu diletakkan didepan kata benda.
Jenis-Jenis Kata Sifat
Kata Sifat i/ Ikeiyoushi
Kata sifat “I” biasanya ditandai dengan kata sifat yang diakhiri dengan huruf “I”. Berikut beberapa daftar yang termasuk kata sifat “I”
Pola Kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Positif
KB + wa + kata sifat “I “+ desu
Pada pola kalimat kata sifat “I” pada bentuk positif ini tidak ada perubahan hanya saja diakhiri kalimat ditambahkan kata “desu”. Berikut contoh kalimat.
Contoh kalimat bentuk positif
Jakarta panas.
Tasnya mahal
Tokyou dingin
Kata Sifat Sebagai Pewatas Kata Benda
Kata sifat + Kata Benda + desu
Pada pola kalimat diatas digunakan untuk menunjukkan kata benda yang difokuskan oleh kata sifat. Kata sifat selalu diletakkan didepan kata benda.
Jenis-Jenis Kata Sifat
Kata Sifat i/ Ikeiyoushi
Kata sifat “I” biasanya ditandai dengan kata sifat yang diakhiri dengan huruf “I”. Berikut beberapa daftar yang termasuk kata sifat “I”
Pola Kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Positif
KB + wa + kata sifat “I “+ desu
Pada pola kalimat kata sifat “I” pada bentuk positif ini tidak ada perubahan hanya saja diakhiri kalimat ditambahkan kata “desu”. Berikut contoh kalimat.
Contoh kalimat bentuk positif
Jakarta panas.
Tasnya mahal
Tokyou dingin
Kaiwa/ Percakapan 1
A: B-san, ano bichii wa dou desuka
(Tuan B, beach itu bagaimana?)
B: Biichii wa atsui desu.
(Beach nya panas)
Kaiwa/ Percakapan 2
A: B-san, ano biichii wa donna tokoro desuka
(Tuan B, beach itu tempat yang bagaimana?)
B: Biichii wa atsui tokoro desu
(beach tempat yang panas)
Pola Kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Negatif
KB + Kata sifat I + ku + arimasen
Pada pola kalimat negatif untuk kata sifat “I”, nakama pongo hanya menghilangkan 1 huruf “I” yang berada dibelakang kata dengan digantikan dengan huruf “ku” saja dan ditambah arimasen untuk menunjukkan negatif.
Contoh kalimat Kata Sifat “I” Bentuk Negatif
Jakarta tidak panas
Tas tidak murah
Tokyou tidak dingin
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano kaban wa takai desuka
(Tuan B, apakah tas itu mahal?)
B: iie, ano kaban wa takaku arimasen.
(tidak, tas itu tidak mahal)
Pola Kalimat Kata sifat “I” Bentuk Positif Lampau
Kata Benda + Kata sifat “I” + katta + desu
Pola kalimat positif lampau ini merupakan pola kalimat untuk menyatakan suatu keadaan yang sudah terjadi. Dalam pola kalimat lampau kata sifat “I” ini huruf “I” dibelakang kata harus dihilangkan dan ditambahkan kata “katta” untuk menyatakan kejadian yang sudah terjadi atau disebut dengan lampau. Berikut akan dijelaskan melalui contoh kalimat berikut.
Contoh kalimat
Sekarang dingin.
Kemarin dingin.
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, kinou wa doko e ikimashitaka
(tuan B, kemarin pergi kemana?)
B: kinou wa kuta e ikimashita.
(kemarin pergi ke kuta)
A: sou ne. kuta wa dou desuka
(begitu ya, kuta gimana?)
B: kuta wa atsu katta desu
(kuta panas)
Pola Kalimat Kata Sifat “I” bentuk Negatif Lampau
Kata Benda + wa + Kata sifat “I’ + I + ku + arimasen deshita
Pola kalimat diatas menunjukkan kalimat kata sifat “I” dalam bentuk lampau atau sudah pernah terjadi. Berikut akan dipaparkan contoh kalimat agar lebih jelas kembali.
Contoh kalimat
Kemarin tidak dingin.
Kemarin tidak menyenangkan
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, kinou no paatii wa dou deshitaka
(tuan B, party kemarin bagaimana?)
B: kinou no paatii wa tanoshiku arimasen deshita
(parti kemarin tidak menyenangkan)
A: sou ne. doushite?
(begitu ya, kenapa?)
B: dare mo ikimasen deshita
(siapa pun tidak ada yang datang)
Kata Sifat na/ Nakeiyoushi
Kata sifat “na” biasanya ditandai dengan kata sifat yang diakhiri dengan huruf “na”. Biasanya kata “na” akan muncul di akhir kata sifat “na” setelah itu kata benda. Berikut beberapa daftar yang termasuk kata sifat “na”
Pola Kalimat Kata Sifat “na” Bentuk Positif 1
Kata Benda + Kata Sifat “na” + desu
Pola kalimat kata sifat “na” dalam bentuk positif sama dengan pola kalimat pada kata sifat “I” karena tidak ada perubahan pada kata sifat hanya ditambahkan kata “desu” dibelakang kalimat untuk mengakhirinya. Berikut akan dijelaskan contoh kalimat positif kata sifat “na”.
Contoh Kalimat positif kata sifat “na”
Orang itu cantik
Tokyou ramai.
Taman sepi
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano hito wa dou desuka
(tuan B, orang itu bagaimana?)
B: Ano hito wa kirei desu
(orang itu cantik)
Pola Kalimat Kata Sifat “na” Bentuk Positif 2
KB + Kata sifat + na + KB + desu
Pola kalimat positif 2 kata sifat “na” ini bisa keluar kata “na” karena dibelakang kata sifat ditambahkan kata benda. Berikut contoh kalimatnya.
Contoh Kalimat Positif Kata Sifat “na” 2
Orang itu orang yang cantik
Taman itu tempat yang sepi
Tokyou adalah kota yang ramai
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano hito wa donna hito desuka
(tuan B, orang itu orang yang bagaimana?)
B: Ano hito wa kirei na hito desu.
(orang itu orang yang cantik)
Pola Kalimat Kata Sifat “na” Bentuk Negatif
Kata Benda + Kata sifat + na + dewa arimasen
Pola kalimat kata sifat “na” dalam bentuk negatif sama dengan penempatan dalam bentuk positif 1 kata “desu” diganti dengan dalam bentuk negatif yaitu kata “dewa arimasen”. Berikut akan dijelaskan secara jelas dalam contoh kalimat.
Contoh Kalimat Bentuk Negatif Kata Sifat “na”
Orang itu tidak cantik
Taman itu tidak sepi
Tokyou tidak ramai.
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, tokyou wa nigiyaka desuka
(Tuan B, apakah tokyou ramai?)
B: iie, tokyou wa nigiyaka dewa arimasen
(tidak, tokyou tidak ramai)
Pola Kalimat Positif Lampau Kata Sifat “na”
Kata Benda + wa + kata sifat + deshita
Pola kalimat positif lampau pada kata sifat “na” hanya membubuhkan kata “deshita” dibelakang kata sifat yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa kondisi yang diceritakan sudah terjadi atau lampau. Berikut contoh kalimat agar lebih mempermudah dalam memahaminya.
Contoh kalimat
(Orang itu terkenal)
(Dulu, disini sepi)
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, ano hito wa dare desuka
(tuan B, siapa orang itu?)
B: Izen, ano hito wa yumei deshita
(Dulu orang itu terkenal)
A: naruhodo
(begitu ya)
Pola Kalimat Negatif Lampau Kata Sifat “na”
Kata benda + wa + kata sifat + dewa arimasen + deshita
Pola kalimat negatif lampau dengan pola kalimat negatif yang akan terjadi sama, namun karena sudah terjadi atau lampau dibelakang kalimat ditambah dengan kata “deshita”. Berikut contoh kalimat agar lebih memudahkan dalam memahami penggunaan pola kalimat tersebut.
Contoh kalimat
Dulu, disini tidak sepi
Pesta kemarin tidak ramai
Kaiwa/ Percakapan
A: B-san, kinou wa doko e ikimashitaka
(Tuan B kemarin pergi kemana?)
B: paatii e ikimashita
(pergi ke party)
A: kinou no paatii wa dou desuka
(party kemarin gimana?
B: kinou no paatii wa nigiyaka dewa arimasen deshita.
(pesta kemarin tidak ramai)
A: sou ne. taihen ne
(begitu ya, sayang sekali ya)
Nakama pongo sekian dulu artikel edukasi hari ini, semoga makin semangat belajar bahasa Jepang lagi ya! Nakama pongo juga bisa baca artikel terkait Jepang melalui situs website wikipedia berikut ini dan juga bisa baca artikel terkait Menyebutkan anggota keluarga dan jumlah orang dalam bahasa Jepang melalui situs link berikut ini.
KosaKata Bahasa Jepang Slank
Bahasa Jepang yang biasa didapatkan di sekolah nakama pongo mungkin bahasa Jepang dalam bentuk “sonkeigo” atau bentuk sopan bahasa Jepang, tidak ada sekolah yang mengajarkan bahasa Jepang slank atau yang. Baca Selanjutnya
Continue Reading
Minuman Jepang Beralkohol
Hai, bagi nakama pongo pecinta alkohol mana suaranya? Kali ini kami akan memberikan informasi yang sangat menarik bagi nakama pongo yang sangat menyukai dengan yang namanya minuman beralkohol. Penasaran?. Baca Selanjutnya
Continue Reading
Minuman Jepang Non Alkohol Ternyata Ada di Indonesia
Nakama pongo kemarin kita sudah membuat artikel terkait kosa kata minuman Jepang bukan, namun jika ada yang belum baca artikel tentang kosa kata minuman Jepang nakama pongo bisa membacanya melalui. Baca Selanjutnya
Continue Reading
Mengenal Kosa Kata, Pola Kalimat dan Percakapan Minuman Dalam Bahasa Jepang
Nakama pongo masih ingat kemarin kita membahas artikel tentang apa? Ya benar sekali, kemarin kita membahas artikel tentang makanan dan masakan dalam bahasa Jepang, selain itu juga dibahas sedikit tentang. Baca Selanjutnya
Continue Reading