Metode pembelajaran PBL

Saat ini pengajar sudah mulai bingung tentang peserta didiknya. Bagaimana caranya supaya peserta didik bisa paham dengan yang dijelaskan? bagaimana caranya agar peserta didik bisa menstimulus otak mereka?

 

sudah bingung menggunakan beberapa banyak cara ?

 

Ada berbagai 2 tipe pembelajaran yang dilakukan selama ini. Silahkan disimak!

  • Memberikan materi dulu ke peserta didik, membentuk peserta didik dalam suatu kelompok dan memberikan waktu berdiskusi terkait projek yang diberikan; atau
  • Membentuk peserta didik dalam suatu kelompok, baru memberikan sedikit arahan kepada peserta didik

 

Dari kedua tipe pengajaran diatas, yang mana tipe mengajar kalian?

 

Semenjak korona yang tak kunjung usai ini membuat kita bingung melakukan metode pembelajaran apa lagi agar saat menyampaikan suatu materi mahasiswa aktif dalam mengikuti pembelajaran.

 

Sebagai pengajar harus berfikir tentang metode pembelajaran zaman now, agar peserta didik lebih menyenangkan saat menerima pembelajaran.

 

berbagai cara sudah dilakukan untuk mewujudkan semua itu, sampai akhirnya mendapatkan metode yang cocok pada zaman now khususnya pada pembelajaran bahasa Jepang terutama dalam melatih mereka dalam berbicara bahasa Jepang.

 

kalian sudah mencoba metode apa saja selama pembelajaran online ini?

 

kalian mungkin ada yang sudah pernah dengar metode Project Based Learning?

 

Project-Based Learning (PBL) adalah sebuah pendekatan inovatif untuk pembelajaran yang mengajarkan banyak strategi penting untuk sukses di abad kedua puluh satu.

 

Metode Project-Based Learning ini adalah metode yang membuat mahasiswa atau siswa/siswi kita sebagai pusatnya dalam proses belajar mengajar atau yang disebut dengan student center.

 

Dalam metode kalian akan memberikan suatu project yang akan diselesaikan oleh mahasiswa atau siswa/siswi kalian.

 

Saat mereka sudah diberikan project, maka mereka akan diberikan waktu untuk melakukan diskusi bersama kelompoknya yang sudah dibagikan sebelum yaitu dalam 1 kelompok terdiri dari 3-5 orang.

 

Dalam pembelajaran Bahasa Jepang Pariwisata ini, saya memberikan suatu video terkait cara melayani tamu chech-in, check out dan bellboy di Jepang.

Setelah mereka menonton video tersebut, saya memberikan suatu project kepada mereka untuk membuat suatu dialog ada yang menjadi tamu, petugas bagian Front Office dan sebagai Bellboy.

 

Selain membuat dialog terkait cara melayani tamu di Hotel, maka mereka akan mendiskusikan juga bagaimana cara melakukan suatu dialog tersebut seperti kenyataan sebenarnya.

 

Mereka juga akan menyusun konsep dari awal tamu datang di layani dengan tamu sampai tamu ini meninggalkan hotel tersebut.

 

Sebagai pendidik hanya bertugas memberikan kosa kata yang digunakan oleh staff hotel di Jepang, kemudian mereka mulai berdiskusi dengan kelompoknya.

 

Tugas seorang dosen dalam metode Project Based Learning sebenarnya hanya mengontrol jalannya diskusi atau project yang mereka akan tampilkan.

 

Saat diskusi dengan kelompoknya lah mereka mulai menggunakan stimulus mereka sendiri tanpa copy paste dialog yang didapatkan dari kalian sebagai pendidik.

 

Setelah merek sudah siap dengan naskah dan alur project mereka, mereka dipersilahkna untuk berlatih melakukannya.

 

Disini juga dosen hanya boleh mengawasi baik secara pelafalan, intonasi atau disebut dalam bahasa Jepang Hatsuon dari masing-masing peserta didik.

 

Setelah sudah siap dengan dialog yang dibuat dan siap juga dengan pelafalan dan intonasinya, peserta didik disarankan untuk membuat video keseluruhan dari project tersebut dan di publish ke dalam youtube mereka.

 

Agar mereka merasa percaya diri melakukan project mereka yang ditonton dengan banyak orang dan penilaian dari hasil project yang mereka buat itu, melalui banyak orang yang menyukai dan tidak menyukai project yang mereka buat bersama kelompoknya.

 

Setelah di publish ke channel Youtube mereka masing-masing, maka mereka wajib memberikan informasi terkait link youtube project yang telah mereka buat, agar kita sebagai pendidik bisa melihat dan menilai project yang telah mereka buat.

 

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan stimulus peserta didik kita agar lebih mengasah pikiran mereka secara baik dan membangun kreatifitas yang mereka miliki.

 

Project-Based Learning ini sangat bermanfaat jika kalian ingin meningkatkan budaya Jepang, Kosa Kata & Pola kalimat, dan juga percakapan dalam bahasa Jepang dan membuat peserta didik kita menjadi lebih menstimulus berfikir menjadi lebih luas lagi dan tidak fokus hanya dengan materi yang diberikan oleh pengajarnya baik dosen maupun gurunya.

 

Project Based Learning bukan hanya digunakan pada percakapan di perhotelan ya, tapi kalian juga bisa menugaskan peserta didik untuk membuat suatu project pada saat melayani tamu di restaurant, membuat cerita rakyat atau ceritakan kehidupan sehari-hari para peserta didik kalian.

 

Inti dari metode Project Based Learning ini adalah metode yang terpusat kepada peserta didik kalian ya, bukan berpusat kepada pendidik lagi seperti pada zaman dahulu.

 

Pada masa anak-anak zaman Z sekarang kalian harus lebih efektif mengajar bahasa Jepang melalui metode Project Based Learning atau metode pembelajaran pada masa zaman now.

 

Kalau menurut kalian sebagai pendidik bagaimana?

 

Apakah akan mencoba metode pengajaran dengan metode pembelajaran Project-Based Learning ini kepada peserta didik kalian?

 

atau kalian sebagai pendidik akan mencoba mengkolaborasikan metode ini dengan metode yang lainnya agar mendapatkan hasil yang sempurna dalam melakukan proses belajar mengajar kalian.

 

karena setiap metode pembelajaran tidak ada yang sempurna dalam proses pembelajaran, berikut akan diulas lebih jelas terkait kelebihan dan kekurangan dari metode Project Based Learning.

 

Simak dengan baik ya!

 

KELEBIHAN METODE PROJECT BASED LEARNING

 

Ada beberapa manfaat dari METODE Project Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Proyek, sebagai berikut:

 

1. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa/siswa atau Mahasiswa

Belajar di Jepang

Project Based Learning dapat mendorong murid berhadapan langsung dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

 

Hal ini akan menstimulus motivasi dan pemikiran mahasiswa atau siswa/siswa kita secara orisinil mengenai permasalahan tersebut.

 

2. Meningkatkan Kecepatan Mahasiswa atau siswa/siswi Dalam Pemecahan Masalah

pemecahan suatu masalah

Saat mereka dihadapkan dengan berbagai masalah, maka dengan cepat mereka akan mendapatkan solusi yang tepat.

 

Semakin lama mereka dilatih, maka mereka akan semakin paham bagaimana jalan keluar atau pemecahan masalahnya.

 

Bahkan mereka juga bisa memperkirakan kemungkinan-kemungkinan lain dari berbagai permasalahan yang dihadapinya.

 

3. Memunculkan Pemikiran Kreatif dan Kritis

berfikiran kritis dan kreatif

Dari pemikiran original dan pemecahan masalah yang ditemukan, mereka akan terlatih pada pemikiran kreatif mengenai cara menyelesaikan masalah.

 

Apalagi di zaman perkembangan teknologi sekarang, banyak alat yang bisa dimanfaatkan sebagai media pemecahan masalah yang bisa digunakan.

Karena dari pemikiran kreatif tersebut, maka akan memunculkan pemikiran kritis kepada mereka.

 

4. Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi

Keterampilan Kolaboratif

Merujuk pada salah satu karakteristik Project Based Learning, mereka diharapkan dapat bekerja secara kolaboratif dengan yang lainnya dalam mengerjakan suatu proyek, baik mengenai pembagian struktur kerja, rumusan masalah, aksi, dan lainnya.

 

Kolaborasi yang terjalin akan memunculkan keterampilan dalam berkomunikasi dan pengambilan keputusan bersama.

 

5. Melatih Manajemen Sumber Daya

Manejemen Sumber Daya

Proyek yang dikerjakan oleh mereka akan dihadapi oleh mereka sendiri, baik yang sifatnya individu maupun kolaboratif.

 

Saat mereka melihat proyek itu sebagai sebuah tantangan yang harus diselesaikan, maka dari itu, mereka harus belajar mengelola segala hal berkaitan dengan penyelesaian proyek yang dikerjakan.

 

Dari perspektif guru atau dosen, Project Based Learning menawarkan kegiatan otentik berbasis penyelidikan bagi murid maupun mahasiswa untuk mengakses konten, berbagi ide, dan meninjau kembali pemikiran mereka sendiri.

 

Jadi metode Project Based Learning adalah tentang proses, sementara proyek adalah produk yang muncul di akhir.

 

 

KEKURANGAN METODE PROJECT BASED LEARNING

 

Adapun kekurang dari metode Project based learning adalah sebagai berikut:

  • Pemilihan topik unik yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa atau mahasiswa, cukup fasilitas yang sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah.
  • Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum melaksanakan metode ini
  • Bahan pelajaran sering diluar dari pembahasan sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas

 

Sekian dulu informasi tentang metode pembelajaran hari ini ya…. Kalian bisa mengkolaborasi juga dengan metode pembelajaran lainnya agar proses belajar mengajar di kelas kalian bisa lebih sempurna ya.

 

Metode yang digunakan setiap peserta didik itu juga berbeda-beda karena kepribadian setiap orang itu juga berbeda-beda ya….

 

Kalian juga bisa baca artikel terkait cara menyenangkan dan cepat belajar bahasa Jepang

Bisa juga baca artikel website Wikipedia terkait metode pembelajaran

 

Semoga Bermanfaat!!

MAU TAU ALASAN ORANG INDONESIA BEKERJA DI JEPANG?
TERNYATA INI MAKNA UPACARA MINUM TEH YANG GAK BANYAK ORANG TAHU

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *