kerja di jepang Negara Jepang terkenal dengan budaya kerjanya yang menarik. Budaya kerja di Jepang membuat negara tersebut menjadi negara maju yang terus berkembang pesat khususnya di bidang industry. Apakah kamu tertarik ingin merasakan kerja di Jepang?. Maka kamu tentunya harus mempersiapkan diri sebelum bisa kerja di Jepang. Persiapan yang harus kamu lakukan antara lain seperti belajar bahasa Jepang, menyiapkan dokumen untuk persyaratan administrasi serta yang tidak kalah penting mengetahui budaya kerja di Jepang. Seberapa pentin belajar membiasakan diri dengan budaya kerja di Jepang?. Hal ini sangat penting karena budaya kerja di Jepang tentunya sangat berbeda dengan budaya kerja di Indonesia. Jika kamu tidak terbiasa dengan budaya kerja di Jepang nantinya akan berpengaruh dengan produktifitas kamu. Untuk itu berikut kamu ulas tentang 5 cara membiasakan diri dengan budaya kerja di Jepang
  1. Memahami Secara Khusus Budaya Kerja Di Tempat Kamu Bekerja
Ada kemungkinan kamu akan direkrut sebagai pegawai tetap di sebuah perusahaan di Jepang. Itu berarti kamu dipercaya oleh perusahaan dan mereka yakin kamu dapat beradaptasi dengan baik dengan budaya kerja di sana. Dengan begitu kamu harus menunjukkan bahwa kamu memang layak bekerja disana dan mampu berperan aktif. Kamu tidak bisa berperan aktif jika kamu tidak dapat memahami dengan baik budaya kerja di perusahaan tempat kamu bekerja. Budaya perushaan itu sendiri mencakup tentang aturan-aturan yang berlaku, standar operasional perusahaan, tujuan spesifik departemen tempat kamu bekerja, manajemen perusahaan, dan lain-lain. Perusahaan sangat mengharapkan para pegawainya memaksimalkan keahlian yang dimilikinya sejalan dengan budaya kerja di perusahaan.
  1. Menggunakan Hak Cuti Dengan Bijak
Cara beradaptasi dengan budaya kerja di Jepang selanjutnya adalah kamu harus bisa sebijak mungkin dalam memanfaatkan hak cuti yang diberikan perusahaan. Sama halnya di Indonesia, negara Jepang juga memberlakukan aturan cuti berbayar yang ditetapkan secara tahunan. Biasanya untuk mengajukan izin sakit atau liburan panjang menggunakan kuota cuti berbayar yang telah ditetapkan, dan cuti berbayar yang tidak digunakan di tahun ini dapat digunakan di tahun setelahnya. Agar cuti berbayar dapat digunakan secara maksimal dan seperlunya cobalah untuk merencanakan liburan dengan bijak dan tidak berlebihan serta harus selalu menjaga kesehatan karena liburan mungkin bisa kamu rencanakan, tapi sakit tentunya datang tanpa keinginan kita. Jangan sampai kamu tidak memiliki kuota cuti saat kamu sedang sakit. Kamu akan di cap buruk karena menjaga diri sendiri saja kamu tidak mampu atau dalam istilah jepang hal ini disebut jiko-kanri. Perushaan pun akan sulit menjaga kepercayaan mereka ke orang yang menjaga diri sendiri saja tidak bisa.
  1. Jangan Sungkan Untuk Berdiskusi Dan Melapor Sesuatu Ke Rekan Kerja
Budaya kerja di Jepang berikutnya yang harus kamu perhatikan adalah membiasakan diri untuk melapor, konfirmasi, serta berdiskusi dengan rekan kerja kamu. Ketika kamu mendapatkan jobdesk, ada baiknya kamu cari tahu alasan tugas itu dikerjakan dan jangan ragu untuk konfirmasi mengenai langkah pekerjaan itu yang tepat. Dengan sering melakukan hal itu kamu dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Terdapat tiga hal yang harus kamu perhatikan antara lain yaitu tentang tujuan tugas yang diberikan (mokuteki) dan apakah batas waktu (kijitus) sesuai dengan  kondisi saat itu. Hal-hal yang mungkin kamu anggap sepele tersebut sangat penting dilakukan agar terhindar dari masalah yang disebabkan oleh kesalahan komunikasi. Jangan lupa setelah kamu menerima jobdesk untuk selalu membuat laporan perkembangan pekerjaan yang kamu kerjakan walaupun kamu dapat mengerjakannya tanpa ada kendala yang berarti. Dengan begitu atasan pun tahu bahwa kamu dapat diandalkan dalam pekerjaan ini dan tidak ragu dengan kinerja kamu. Selain komunikasi dengan atasan antar sesame rekan kerja kamu juga harus menjaga komunikasi dengan baik dan menghargai pendapat semua anggota.
  1. Teliti Dalam Membuat Dokumen
Salah satu budaya kerja di Jepang adalah mereka memperhatikan betul ketelitian pekerjaan. Kesalahan mungkin adalah sesuatu yang wajar bagi setiap orang, namun jika sering dilakukan itu berarti orang tersebut kurang teliti dan serius dalam pekerjaannya. Salah satu kesalahan yang harus kamu hindari adalah dalam membuat dokumen. Sebelum kamu mengirimkan dokumen jangan lupa untuk mengecek beberapa kali apakah ada kesalahan yang kamu buat. Apa lagi jika kamu menulis dokumen tersebut menggunakan bahasa Jepang. Karena kamu juga dalam proses belajar bahasa Jepang jangan pernah sungkan untuk meminta rekan kerja kamu yang orang Jepang untuk mengecek kesalahan penulisan dari dokumen yang kamu buat.
  1. Membaur Dengan Kebudayaan Jepang Namun Jangan Lupa Kamu Siapa
Yang terakhir ini jangan sampai kamu melupakan siapa dirimu dan identitas dirimu. Kamu tetaplah orang Indonesia dan tidak perlu berubah menjadi orang Jepang jika ingin kerja di Jepang. Intinya kamu tidak harus memaksakan diri kamu untuk meng copy-paste semua kebudayaan mereka dan berusaha semirip mungkin dengan orang Jepang. Kamu cukup menyelaraskan diri dengan kebudayaan di sana.   Ternyata ada banyak yang harus kamu ketahui tentang budaya kerja di Jepang ya?. Jika kamu ingin kerja di Jepang selain mengetahui budaya kerja di Jepang dan bagaimana cara beradaptasi dengannya tentunya kamu juga harus belajar bahasa Jepang. Jika kamu sedang mencari program belajar bahasa Jepang agar kamu bisa kerja di Jepang, maka rekomendasi program belajar bahasa Jepang yang tepat adalah Pongo Exclusive. Dengan belajar bahasa jepang di Pongo Exclusive kamu bisa belajar bahasa Jepang 10x lebih cepat!.  
6 Cara Belajar Kanji Yang Mudah Untuk Pemula
5 Fakta Budaya Kerja Di Jepang Yang Gila Yang Bernama Karoshi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *