bahasa jepang mudah Apakah kamu termasuk yang memiliki minat yang tinggi dalam belajar bahasa Jepang?, sudah sampai mana progress kamu dalam belajar bahasa Jepang?. Bahasa Jepang memang sangat menarik untuk dipelajari, karena banyak kebudayaan-kebudayaan yang sangat keren dan menarik diikuti baik yang tradisional maupun bersifat modern. Namun ada yang bilang belajar bahasa Jepang itu sulit?, katanya belajar kanji itu bikin mumet?, katanya susunan bahasa dalam bahasa Jepang itu ribet?, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang membuat kamu ragu untuk memulai belajar bahasa Jepang. Padahal belajar bahasa Jepang nggak semengerikan seperti apa yang orang-orang bilang kok. Kamu bahkan bisa belajar bahasa Jepang menyenangkan sambil menonton anime-animenya atau bermain video game yang membantu kamu dalam belajar bahasa Jepang. Serius!, nggak percaya? berikut kami ulas hal yang membuat bahasa Jepang itu terasa mudah untuk dipelajari.
  1. Suku Kata dalam Bahasa Jepang Hanya Dilafalkan dalam Satu Cara
Alasan pertama mengapa belajar bahasa Jepang itu mudah karena suku kata dalam bahasa Jepang hanya diucapkan atau dilafalkan dalam satu cara. Asal kamu tahu saja ya bahasa Jepang merupakan bahasa Silabik yang jumlahnya terdiri dari 45 suku kata dasar. Lho kok lebih banyak dari yang digunakan dalam alfabet bahsa Inggris?. Ya memang kalau kamu hitung jumlahnya bahasa inggris kalah banyak karena hanya berjumlah 26 buah. Namun yang harus kamu ketahui, tidak seperti bahasa Inggris, masing-masing silabel dalam bahasa Jepang dapat kamu lafalkan dengan satu cara. Pada bahasa Inggris yang jumlahnya hanya 26 huruf alfabet namun berisi banyak bunyi. Karena memang sebagian besar huruf dalam bahasa Inggris dilafalkan dengan berbagai cara tergantung pada kata yang digunakan khususnya pada huruf vocal.
  1. Kata Dalam Bahasa Jepang Banyak Yang Berasal Serapan dari Bahasa Inggris
Apa kamu sudah mahir bahasa Inggris atau minimal sudah sedikit terbiasa dengan bahasa inggris?. Sebagian besar dari kita pasti tidak asing lagi dengan bahasa inggris karena ini merupakan bahasa dunia dan di Indonesia sendiri sejak bangku sekolah dasar sudah diajarkan pelajaran bahasa Inggris. Buat kamu yang sudah terbiasa dengan bahasa Inggris maka beruntunglah jika kamu ingin belajar bahasa Jepang, karena banyak kata dalam bahasa Jepang merupakan serapan dari bahasa inggris. Kata-kata serapan ini dalam bahasa Jepang disebut Gairaigo. Gairaigo ini merupakan awal yang baik dalam belajar bahasa Jepang bagi kamu yang sudah terbiasa dengan bahasa Inggris bahkan jika kamu tidak memahami tata bahasa Jepang dengan baik atau tidak tahu sama sekali dengan Kanji. Nah contoh kata dalam bahasa Jepang yang merupakan serapan bahasa inggris antara lain seperti, “romantic” menjadi “romanchikku”, “thank you” menjadi “sankyuu”, “table” menjadi “teburu” dan masih banyak lagi yang bisa kamu temukan. Tentu jika kamu berkomunikasi dalam bahasa Jepang kamu harus merubah cara pelafalannya naman pola fonetiknya sama kok. Bisa kamu perhatikan dan pelajari sebagian pola dalam katakana dan bagaimana kata dalam bahasa Inggris berubah pelafalannya dalam bahasa Jepang.
  1. Kamu Tidak Akan Menemukan Nomina Gender Jika Belajar Bahasa Jepang
Jika kamu pernah belajar atau mengetahui sedikit tentang bahasa Prancis, Italy atau bahasa asal Roman lainnya, maka kamu akan menemukan paling tidak dua bentuk nomina, seperti menunjukkan laki-laki, perempuan ataupun netral, hal ini dapat ditemukan juga pada bahasa Arab. Namun kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada hal tersebut dalam belajar bahasa Jepang. Kata kerja dalam bahasa Jepang tidak harus menyesuaikan dengan subyek yang melakukan tindakan tersebut. Jadi kamu hanya memerlukan satu kata kerja tunggal saja dalam belajar bahasa Jepang dari pada harus membaginya menjadi enam. Namun tetap saja ada verba yang berbeda dalam bahasa Jepang menyesuaikan dengan siapa kamu berbicara, tingkat formalitas dan lain-lain. Tapi setidaknya kamu tidak harus dipusingkan untuk mencocokkan kata kerja dengan subyeknya.
  1. Bahasa Jepang Bukan Bahasa Yang Dipengaruhi Tinggi Nada Suara
Bahasa yang menggunakan tinggi rendah suara biasa di sebut dengan bahasa tonal, dan syukurnya bahasa Jepang bukan merupakan bahasa Tonal. Jika kamu pernah pernah belajar bahasa Mandarin, Vietnam ataupun Thailand kamu pasti paham bahwa tinggi rendah pelafalan kata pada bahasa tersebut mempengaruhi makna. Di dalam bahasa Jepang bahkan seorang penutur bahasa Jepang diperbolehkan menciptakan makna-makna sendiri yang berbeda-beda berdasarkan tinggi rendah suara saat melafalkan kata. Kamu tidak harus belajar aturan khusus mengenai tinggi rendah nada saat melafalkan tiap kata.
  1. Jika Kamu Sudah Menguasai Huruf Kanji, Maka Kamu Bisa Menebak Makna Kata Yang Beru Kamu Dengar
Apakah kamu sudah melewati tahap menguasai huruf Kanji?. Seharusnya jika kamu sudah menguasai semua Kanji yang umumnya digunakan, maka seharusnya kamu sudah bisa menebak makna-makna kata secara majemuk.   Ternyata belajar bahasa Jepang tidak sesulit yang kamu bayangkan bukan?, semua orang pasti bisa belajar bahasa Jepang, apalagi jika kamu menemukan tempat belajar yang tepat. Buat kamu yang masih bingung mencari tempat belajar bahasa Jepang yang menjanjikan kamu bisa ikutan program Pongo Exclusive. Di Pongo Exclusive kamu akan belajar bahasa Jepang  dari materi yang tepat, metode yang mudah dan cepat serta ditemani oleh para mentor-mentor yang nggak main-main tentunya.    
4 Hal yang Membuat Belajar Bahasa Jepang Itu Sulit dan Menantang
5 Alasan Kuliah Di Jepang Menjadi Pilihan Terbaik Untuk Kamu Yang Ingin Kuliah Di Luar Negeri

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *