kerja di jepang Negara Jepang memang terkenal dengan kemajuannya di bidang industri. Kemajuan yang pesat di Jepang tidak bisa dilepaskan dari budaya kerja di Jepang yang terkenal dengan disiplinnya dan semangat kerja yang tinggi. Jika kamu pernah mencari informasi tentang fakta menarik budaya kerja di Jepang, ada banyak budaya kerja di Jepang yang popular diterapkan di perusahaan-perusahaan Jepang, seperti budaya kerja Kaizen, Bushido, 5S dan lain-lain. Tak jarang beberapa budaya kerja di Jepang tersebut bahkan diterapkan oleh perusahaan-perusahaan dan orang-orang dari berbagai belahan dunia lainnya karena terbukti efektif dan dapat meningkatkan produktifitas. Salah satu budaya kerja di Jepang yang menarik untuk dibahas adalah budaya kerja 5S. Kalau belum pernah mendengar tentang salah satu budaya kerja di Jepang ini. 5S sendiri merupakan singkatan dari Seiri yang berarti menyortir, Seiton yang berarti mensistemasikan, Seiso yang berarti membersihkan, Seiketsu yang berarti standarisasi, dan Shitesuke yang berarti disiplin diri. Metode atau budaya kerja di Jepang ini bertujuan untuk menciptakan budaya disiplin di perusahaan serta meningkatkan produktivitas sambil menyederhanakan lingkungan kerja. Lebih lengkapnya berikut kita bahas poin-poin dalam budaya kerja di Jepang yang bernama 5S ini.
  1. Seiri
Secara bahasa Seiri sendiri berarti menyortir. Dalam penerapannya di lingkungan kerja Seiri berarti menyortir barang-barang yang terdapat dan yang berkaitan dengan lingkungan kerja dan hanya mensisakan yang diperlukan saja. Dalam penerapannya biasnya hal-hal tersebut dikelompokkan menjadi “yang selalu digunakan”, “jarang digunakan”, dan “tidak pernah digunakan”. Barang atau alat yang selalu digunakan akan ditempatkan ke area yang mudah dicari dan dijangkau, sedangkan yang jarang digunakan akan disimpan di tempat penyimpanan umum. Adapun barang yang tidak pernah digunakan sama sekali akan dibuang atau dijual.
  1. Seiton
Setelah menerapkan Seiri biasanya akan dikuti dengan Seiton. Karena Seiton sendiri berarti membuat aturan dari penerapan Seiri. Tempat penyimpanan barang dan alat akan diberi label dan benda-benda tersebut harus dikembalikan lagi ketempatnya setelah digunakan. Praktiknya di area industry biasanya ruang kerja dan ruang gerak akan terpisah yang bertujuan agar proses kerja menjadi lebih jelas dan lebih sistematis serta jauh lebih efektif dan efisien.
  1. Seiso
Seiso sendiri secara bahasa berarti “bersih” atau “membersihkan”. Pada praktiknya di lingkungan tempat kerja berarti menjaga agar lingkungan kerja tetap terjaga kebersihannya. Aktivitas-aktivitas dalam Seiso mencakup pada pembersihan barang-barang serta melakukan inspeksi utilitas yang dilakukan secara berkala. Walaupun kegiatan pembersihan dan inspeksi tersebut akan menyita waktu, manfaat yang dirasakan dari penerapan ini akan terasa dalam jangka panjang. Hal ini bisa terjadi karena dengan inventaris yang bersih dan selalu tersedia dan siap digunakan jika dibutuhkan akan meningkatkan produktivitas di lingkungan kerja.
  1. Seiketsu
Secara bahasa Seiketsu sendiri dapat berarti penerapan standar atau standarisasi. Tiga S pertama tidak akan efektif jika diterapkan hanya sekali. Maka penerapan Seiketsu sangat diperlukan untuk membudayakan tiga S sebelumnya. Penerapan Seiketsu juga bertujuan untuk memberikan acuan kepada orang-orang dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Hal ini tentu berguna untuk menjaga konsistensi kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan perusahaan. Dalam penenerapannya biasanya perusahaan meciptakan struktur untuk menjadwalkan tiga S sebelumnya.
  1. Shitsuke
Point terakhir dari budaya kerja di Jepang  5S yang bernama Shitsuke ini secara bahasa berarti disiplin diri. Dalam penerepannya di perusahaan sendiri Shitsuke bertujuan untuk menumbuhkan rasa disiplin pada diri masing-masing pekerja terhadap system empas S sebelumnya. Kenapa Shitsuke sangat perlu untuk diterapkan?. Karena percuma jika diciptakan system yang kualitasnya terbaik sekalipun jika individu didalamnya tidak mampu melaksanakannya dengan maksimal. Tujuan dari shitsuke adalah agar para pegawai perusahaan dapat mendisiplinkan diri dan menjadikan kebiasaan yang rutin dari ke empat kebiasaannya sebelumnya. Ini berarti jika diterapkan di dalam perusahaan akan menjadikan program pelatihan yang dilakukan secara terus-menerus. Tujuan lain dari poin ke lima dari budaya kerja di Jepang 5S ini adalah mempertahankan standar yang dibuat pada poin ke lima serta meningkatkannya.   Ternyata budaya kerja di Jepang sangat kompleks ya. Jika kamu punya keinginan untuk kerja di Jepang mungkin alangkah baiknya kamu mempelajari budaya kerja di Jepang yang salah satunya 5S ini. Buat kamu yang belum ada keinginan untuk kerja di Jepang, tidak ada salahnya lho kamu menerapkan budaya kerja di Jepang yang sangat positif ini di kehidupan sehari-hari. Kamu yang ingin kerja di Jepang selain harus mempelajari budaya kerja di Jepang, udah mempersiapkan diri untuk yang lainnya belum?. Salah satu yang nggak boleh kamu lewatkan tentunya adalah belajar bahasa Jepang. Bingung cari tempat belajar bahasa Jepang yang terjamin?. Sekarang kamu bisa belajar bahasa Jepang 10x lebih cepat dari orang lain belajar bahasa Jepang lho!. Kamu bisa ikuti program belajar bahasa Jepang yang bernama Pongo Exclusive. Pongo Exculisve merupakan program belajar bahasa Jepang yang memberikan kamu akses ke materi yang sangat efektif untuk belajar bahasa Jepang, dan kamu akan dibimbing oleh para sensi yang sangat ahlianya dalam belajar bahasa Jepang.    
5 Fakta Budaya Kerja Di Jepang Yang Gila Yang Bernama Karoshi
5 Tips Menghafal dan Belajar Kosakata Bahasa Jepang Dengan Cepat

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *